Dinas Perpustakaan Kulon Progo bedah buku "Jaga KaliKu"

id Jaga KaliKu,Kulon Progo,Perpustakaan

Dinas Perpustakaan Kulon Progo bedah buku "Jaga KaliKu"

Kepala Dispussip Kulon Progo Duana Heru Supriyanta menerima buka Jaga KaliKu untuk ditaruh di perpustakaan daerah. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan bedah buku "Jaga KaliKu" dalam rangka meningkatkan minat membaca di masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kulon Progo Duana Heru Supriyanta di Kulon Progo, Kamis, mengatakan kegiatan bedah buku juga menjadi salah satu upaya Dispussip Kulon Progo untuk meningkatkan kegemaran membaca.

"Seperti hari ini, di mana buku "Jaga Kaliku" dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menjadi pembahasan. Harapannya dapat meningkatkan minat baca masyarakat," kata Duana Heru.

Ia mengatakan tingkat kegemaran membaca masyarakat di wilayahnya termasuk paling rendah di DIY. Hal ini berbanding terbalik dengan skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kulon Progo yang mencapai 96 persen, tertinggi di DIY.

"Tingginya skor IPLM berdasarkan fasilitas penunjang literasi yang disediakan. Seperti perpustakaan, tenaga pelayanan, hingga buku-buku yang disediakan," katanya.

Menurut Duana, rendahnya kegemaran membaca masyarakat Kulon Progo lebih disebabkan oleh faktor geografis. Sebab tidak semua warga bisa mengakses perpustakaan daerah (Perpusda) yang berada di Kota Wates.

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah program perpustakaan keliling. Lewat kendaraan perpustakaan keliling, masyarakat bisa membaca buku yang disediakan bahkan meminjamnya.

"Memang sudah ada layanan perpustakaan di kalurahan dan sekolah, namun tidak semua warga bisa mengakses terutama yang tinggal di perbukitan," jelasnya.

Ia juga mengatakan Dispussip Kulon Progo berupaya untuk menambah koleksi buku agar semakin lengkap. Saat ini, Perpusda Kulon Progo memiliki koleksi sekitar 50 ribu eksemplar buku.

Meski begitu, tingkat kunjungan ke Perpusda Kulon Progo terbilang tinggi setiap harinya. Pengunjung didominasi oleh para pelajar.

"Jenis buku yang paling diminati adalah sastra, seperti novel," kata Duana.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kulon Progo Wakhid mengatakan buku Jaga KaliKu mengenalkan setidaknya 75 jenis ikan lokal. Buku itu disusun berdasarkan kajian mendalam yang melibatkan akademisi hingga masyarakat.

"Lewat buku ini, masyarakat akan tahu soal jenis-jenis ikan lokal Kulon Progo sehingga bisa ikut menjaga kelestariannya," kata Wakhid.