Amad Diallo : Dua kali kalah di final, kali ini harus juara

id Amad Diallo, Manchester United, Liga Europa, Tottenham Hotspur, sepak bola

Amad Diallo : Dua kali kalah di final, kali ini harus juara

Pesepak bola Manchester United Amad Diallo (kanan) mencetak gol ke gawang Manchester City dalam laga lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Minggu (15/12/2024). Bruno Fernandes mencetak gol penalti di menit ke 88 dan Amad melengkapinya di menit 90 untuk membawa MU comeback dan memenangkan laga itu dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Jason Cairnduff/foc.

Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap Manchester United Amad Diallo bertekad untuk menjuarai Liga Europa musim ini setelah dua kali kalah di final kompetisi tersebut.

Pemain berusia 22 tahun itu diperkirakan bermain saat MU menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2024025 di Stadion San Mames, Bilbao, pada Kamis (22/5) dini hari WIB.

Laga itu akan menjadi final Liga Europa ketiga di dalam karir Diallo, setelah sebelumnya pemain internasional Pantai Gading ini bersama MU mencapai final di musim 2020/2021 namun kalah dari Villarreal lewat adu penalti.

Final keduanya terjadi saat Diallo dipinjamkan ke Rangers pada 2021/2022, namun juga kalah dari Eintracht Frankfurt, lagi-lagi lewat adu penalti.

"Saya sudah dua kali kalah di final Liga Europa, jadi saya berharap saya menang kali ini. Gelar ini akan bagus untuk saya, tetapi juga untuk tim karena pada akhirnya kami ingin memenangi sesuatu di akhir musim," ungkap Diallo dikutip dari The Independent pada Selasa.

Meski kedua tim sedang sama-sama terpuruk di liga Inggris, Diallo mengatakan MU harus mewaspadai permainan Tottenham, terlebih lagi Setan Merah selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir dengan tim asuhan Ange Postecoglou itu.

“Kami tahu kami sudah kalah tiga kali melawan mereka musim ini, jadi kami harus menghormati mereka. Kami akan mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik bersama pelatih (Ruben Amorim). Dan kemudian kami akan memainkan final selayaknya laga final," ucap Diallo.

Sementara itu, Pelatih MU Ruben Amorim yakin bahwa para suporter timnya rela melakukan apa saja demi memberikan dukungan.

"Terhadap fan kami, itu bukan hal yang mengejutkan bagi saya - mereka akan berenang jika diperlukan, bahkan tanpa tiket! Saya sudah tahu," kata Amorim kepada MUTV pada Selasa.

Amorim merasa menjuarai Liga Europa sejatinya belum juga cukup karena MU menghadapi situasi yang sangat berat musim ini.

Namun, pelatih asal Portugal itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan suporter dan berjanji akan berusaha untuk mempersembahkan trofi pada Kamis nanti.

"Terima kasih banyak atas semua yang telah mereka lakukan selama musim ini. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan sesuatu kepada mereka," lanjutnya.

Trofi Liga Europa akan menjadi pelepas kekecewaan setelah kedua tim menjadi pesakitan di Liga Inggris musim ini. MU duduk di posisi ke-16 dan Tottenham ada di urutan ke-17.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025