Yogyakarta (ANTARA) - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar di Jakarta, Rabu (28/5) menegaskan komitmennya membagikan dividen dan para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2.702.617.958.197 setara Rp83,3 per saham.
Indosat juga telah menetapkan kebijakan pembagian dividen, dengan target pembagian hingga 70 persen dari laba bersih pada tahun 2026, memperkuat komitmen jangka panjang perusahaan dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham, sekaligus melanjutkan investasi dalam transformasi menjadi AI TechCo.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, menekankan bahwa distribusi dividen ini menjadi refleksi dari arah bisnis yang solid dan transformasi yang berorientasi masa depan.
“Seiring dengan pertumbuhan kami menjadi AI-TechCo, pembagian dividen ini menjadi bukti nyata neraca keuangan yang sehat serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” ujar Vikram.
Hal itu, lanjutnya, mencerminkan kepercayaan pemegang saham atas arah dan kemampuan tim mengeksekusi strategi yang fokus pada konsumen untuk menciptakan dampak terukur terhadap misi memberdayakan Indonesia.
Langkah transformasi Indosat menjadi perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI TechCo) terus bergulir. Dalam forum RUPST ini, perusahaan juga mengumumkan penyesuaian KBLI untuk memperluas cakupan bisnis dari pemrograman AI, layanan TIK terintegrasi, hingga solusi berbasis data untuk sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.
Salah satu tonggak penting yang telah dicapai adalah penerapan teknologi AI-RAN secara komersial yang pertama di Asia Tenggara berkat kemitraan dengan Nokia dan NVIDIA.
Teknologi ini meningkatkan efisiensi jaringan 5G berbasis cloud serta memangkas konsumsi energi secara signifikan. Indosat juga membuka jalan adopsi AI di sektor pertambangan lewat forum "Indonesia AI Day for Mining Industry."
Dalam RUPST tersebut, ditetapkan susunan baru Direksi dan Dewan Komisaris untuk masa jabatan hingga 2027. Vikram Sinha tetap menjabat sebagai Direktur Utama, didampingi enam direktur lainnya termasuk Muhammad Buldansyah, Irsyad Sahroni, dan Ahmad Zulfikar.
Sementara Nezar Patria resmi menduduki posisi Komisaris Utama, didampingi antara lain oleh Rudiantara dan Wijayanto sebagai Komisaris Independen.
Agenda RUPST lainnya, pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024. penetapan penggunaan laba bersih, penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan pelimpahan wewenang penetapan remunerasi Direksi, penunjukan akuntan publik untuk tahun buku 2025, persetujuan perubahan susunan Direksi/Komisaris, Persetujuan perubahan kegiatan usaha sesuai ketentuan OJK No. 17/POJK.04/2020, dan persetujuan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan
