Erick diskusi dengan Kluivert tentang final Liga Champions

id Erick Thohir,Inter Milan,Ketum PSSI,liga champions

Erick diskusi dengan Kluivert tentang final Liga Champions

Pelatih kepala Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique (kanan) bersama pesepak bola Ousmane Dembele (tengah) dan Vitinha merayakan keberhasilan meraih trofi juara Liga Champions UEFA 2024-2025 di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Sabtu (31/5/2025) waktu setempat. PSG mengalahkan Inter Milan di final dengan skor telak 5-0 dan ini merupakan gelar Liga Champions pertama PSG setelah sebelumnya pencapaian terbaik mereka adalah menembus partai final pada musim 2019-2020 namun takluk dari Bayern Muenchen 0-1. ANTARA FOTO/ Xinhua/Philippe Ruiz/tom.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan banyak berdiskusi dengan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert, saat keduanya mengadakan nonton bersama pertandingan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan.

Erick menilai pertandingan final itu sangat menarik untuk ditonton karena kedua tim menampilkan dua permainan yang berbeda, dengan PSG lebih menyerang dan Inter lebih bertahan.

"Nonton final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan bersama staf pelatih Timnas Indonesia, coach Patrick Kluivert, coach Denny Landzaat, coach Alex Pastoor dan lainnya," tulis Erick melalui akun resmi Intagram miliknya, Minggu.

"Kita banyak diskusi tentang gaya permainan kedua tim yang beda gaya. PSG yang berani menguasai bola dan bermain menyerang, melawan Inter yang lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik," tambah dia.

Baca juga: Eliano Reijnders absen bela Timnas hadapi China dan Jepang

Pada pertandingan yang digelar di Allianz Arena itu, PSG keluar sebagai juara setelah menang telak 5-0 berkat gol Achraf Hakimi (12'), Desire Doue (20', 63'), Khvicha Kvaratskhelia (73'), dan Senny Mayulu (86').

PSG mengukir sejarah karena kemenangan itu adalah kemenangan dengan selisih gol terbesar di Liga Champions. Trofi itu merupakan trofi Liga Champions pertama untuk Les Parisiens, sekaligus membuat mereka meraih treble winners musim ini.

Bagi Enrique, ini adalah kali keduanya meraih tiga piala dalam semusim setelah musim 2014/2015 bersama Barcelona. Ia menyamai rekor Pep Guardiola dengan prestasi yang sama bersama Barcelona musim 2008/2009 dan Manchester City musim 2022/2023.

Di sisi lain, ini menjadi pukulan telak bagi Inter yang nyaris mendapatkan treble winners musim ini, namun gagal meraihnya dalam satu bulan terakhir, setelah mereka disingkirkan AC Milan pada semifinal Coppa Italia dan dikalahkan Napoli dalam perebutan Scudetto.

Erick yang pernah menjadi Presiden Inter selama lima tahun, mendoakan mantan klubnya tersebut untuk bangkit pada musim depan. "Comeback stronger Inter next season," tulis dia.

Baca juga: Kluivert paham keputusan Elkan Baggot enggan dipanggil Timnas Indonesia

Baca juga: Kluivert jelaskan alasan pemanggilan Beckham Putra ke Timnas Indonesia




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick banyak berdiskusi dengan Kluivert tentang final Liga Champions

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.