Perjuangan Adri, Jualan batagor di Yogyakarta untuk bantu ortu dan cicilan rumah

id ardi,pedagang,batagor,yogyakarta, mandiri,kemandirian,ortu,keluarga

Perjuangan Adri, Jualan batagor di Yogyakarta untuk bantu ortu dan cicilan rumah

Gerobak dagangan yang menemani Adri, yang sudah berjualan 2 tahun di Yogyakarta. ANTARA/Gusti Rian

Yogyakarta (ANTARA) - Adri, perantau asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, telah dua tahun berjualan batagor di kawasan Krapyak, Yogyakarta dan siapa sangka dari penghasilan yang rata-rata Rp200.000 per harinya (Rp100.000 keuntungan bersihnya), bisa dikirim ke orang tuanya serta mengangsur rumah impiannya.

"Hasil jualan ini saya bagi untuk kirim ke orang tua di OKU, cicilan rumah, dan kebutuhan sehari-hari. Walaupun jauh dari keluarga, saya ingin tetap bisa berbakti," ujar Adri dengan tulus saat ditemui oleh ANTARA, Sabtu (20/6).

Meskipun modal yang digunakan hanya sekitar Rp100.000 per hari, Adri merasa bersyukur karena usahanya dapat bertahan dan memberikan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya serta membantu keluarganya.

"Alhamdulillah, meski kecil, labanya cukup konsisten. Saya bisa menabung sedikit demi sedikit," tambahnya dengan rasa syukur.

Adri merantau ke Yogyakarta lima tahun lalu dengan harapan bisa membangun masa depan yang lebih baik. Berjualan batagor bagi Adri bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga merupakan langkahnya menuju kemandirian.

"Ini cara saya mandiri dan membangun masa depan. Saya ingin punya rumah sendiri suatu hari nanti," ujarnya menceritakan harapannya.

Adri mengaku dalam usahanya, tidak selalu mulus dan sempat merasakan kesulitan karena sepinya pembeli, namun ia tidak menyerah.

"Dulu pernah sepi pembeli, tapi saya terus coba perbaiki rasa dan pelayanan. Sekarang sudah ada pelanggan tetap," kata Adri yang dengan usahanya mampu memberikan dampak positif terutama bagi ortu dan keluarganya.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.