Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Harda Kiswaya melakukan silaturahim dengan sejumlah perguruan tinggi dan mitra perusahaan di wilayah Kabupaten Sleman guna mengajak instansi tersebut mendukung program beasiswa sebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan di wilayah itu, Kamis.
Pada silaturahim yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Seman tersebut turut dihadiri sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Pada pertemuan tersebut, Bupati Sleman berkesempatan menyampaikan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman terkait pelaksanaan program beasiswa Sleman Pintar yang merupakan upaya pemerintah setempat untuk memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan, dengan memastikan setiap keluarga kurang mampu memiliki kesempatan melahirkan minimal satu sarjana.
"Program beasiswa ini tidak hanya dimaksudkan sebagai bantuan biaya pendidikan, tetapi juga wujud nyata keberpihakan Pemkab Sleman terhadap peningkatan kualitas generasi muda," katanya.
Ia berharap melalui program ini anak-anak di Sleman memiliki kesempatan untuk meraih cita-citanya tanpa terkendala oleh keterbatasan masalah ekonomi.
"Program beasiswa ini dapat dirasakan manfaatnya jika tepat sasaran, transparan, dan akuntabel," katanya.
Menurut dia, program beasiswa ini telah direalisasikan sejak 2022 hingga 2025. Sebanyak 800 anak telah mengakses beasiswa ini dengan dukungan lima perguruan tinggi antara lain, Universitas Amikom, Universitas Aisyiyah, Universitas Teknologi Yogyakarta, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi.
"Keberhasilan program beasiswa ini merupakan respresentasi dari sinergi yang baik antara Pemkab Sleman dengan sejumlah perguruan tinggi dan mitra perusahaan di wilayah Sleman," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, Harda juga mengajak perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Sleman untuk ikut bersinergi dan menyukseskan program tersebut.
"Kami mengundang perguruan tinggi di Sleman baik PTN dan PTS maupun perusahaan menjadi bagian dalam pelaksanaan program ini melalui skema Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) untuk bersama-sama mendukung keberlanjutan program Beasiswa Sleman Pintar," katanya.
Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Sleman Harsowasono mengatakan bahwa skema beasiswa yang ditawarkan Pemkab Sleman terdiri dari beberapa jenis. Pertama, Beasiswa Sleman Pintar Plus Plus berupa "sharing" pembiayaan antara Pemkab Sleman mitra perusahaan dan perguruan tinggi.
"Kemudian Beasiswa Sleman Pintar Reguler di perguruan tinggi negeri, yang menanggung penuh biaya pendidikan (UKT) selama delapan semester serta beasiswa berbasis CSR dari mitra perusahaan dan yayasan, yang telah terealisasi melalui beberapa kampus mitra di Sleman," katanya.
Dalam kesempatan juga dilakukan penandatanganan naskah kerja sama pelaksanaan dukungan program beasiswa Sleman Pintar Plus Plus oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Adapun 12 mitra lain yang siap melakukan kerjasama dalam program ini yaitu Universitas Madani, STIE API Yogyakarta, STIKES YKY, UII Yogyakarta, AKPARYO, Universitas Widya Mataram, Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta, STBA LIA, STIK YKPN, UPNV Veteram Yogyakarta, AFY, dan UKRIM.
