Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengerahkan dua armada pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan kebakaran rumah toko (ruko) gudang persewaan alat dekorasi di wilayah Kelurahan Bangunjiwo, Kasihan.
"Sudah menjadi SOP (Standar Operasional Prosedur) kami, jika kebakaran rumah tinggal atau bangunan kita luncurkan dua armada damkar," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul Irawan Kurnianto saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis.
Menurut dia, kejadian kebakaran ruko gudang persewaan alat dekorasi di wilayah Kasihan tersebut terjadi pada Kamis (11/9) pukul 02.30 WIB dan laporan kejadian kebakaran diterima Damkarmat BPBD Bantul sekitar pukul 03.40 WIB.
Baca juga: BPBD Bantul menyiagakan tujuh armada Damkar tangani api dampak unjuk rasa
Selain dua armada damkar dan para personel BPBD Bantul, kata dia, yang terlibat dalam penanganan kebakaran adalah warga setempat. Proses pemadaman api membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Belum diketahui penyebab kejadian kebakaran objek ruko berukuran lima kali enam meter tersebut. Namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian kebakaran," katanya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, kebakaran berawal ketika pemilik rumah yang ada di belakang gudang mendengar suara ledakan, kemudian melihat dari dalam gudang keluar asap tebal karena api membesar.
Baca juga: Damkarmat BPBD Bantul memadamkan kebakaran lahan rumpun bambu Piyungan
"Pemilik berteriak meminta bantuan warga, kemudian warga keluar memadamkan dengan alat seadanya, dengan memakai ember, kemudian warga menghubungi pemadam kebakaran," katanya.
Menurut dia, sementara dari keterangan penyewa ruko, terakhir ada pengiriman barang pada 1 September 2025, kemudian pada 7 September datang untuk mengecek token dan mengubah arah CCTV untuk diarahkan ke meteran listrik.
"Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp150 juta, berupa barang dekorasi di gudang dekorasi," katanya.
