Yogyakarta (ANTARA) - Aksi damai evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (26/9) berlangsung dengan nuansa yang berbeda. Di tengah kerumunan massa aksi, hadir sebuah inisiatif unik yang bernama Pojok Anak, ruang aman sekaligus kreatif bagi anak-anak yang ikut serta dalam demo tersebut.
Pojok Anak ini digagas oleh komunitas Ibu Berisik, sebuah kelompok solidaritas perempuan yang mendukung peran ibu dalam gerakan sosial. Kehadirannya memberikan kenyamanan bagi banyak orang tua, terutama ibu-ibu, yang tetap bisa menyuarakan aspirasi tanpa khawatir akan kenyamanan buah hati mereka.
Nara, salah satu relawan penjaga Pojok Anak, mengungkapkan kebahagiaannya terlibat dalam inisiatif tersebut.
"Saya suka anak kecil, jadi senang melihat mereka happy, enjoy bikin ini-itu. Orang tuanya jadi enggak pusing lagi mikirin anaknya, bisa fokus ke demo. Aku sendiri diminta tolong sama bunda buat jagain, tapi aku juga merasa terhormat bisa bantu," ujar Nara.
Di Pojok Anak, anak-anak tampak antusias menggambar, bermain, dan mewarnai, serta bercengkerama dengan relawan mahasiswa. Suasana ini mendukung kelancaran aksi, karena orang tua dapat lebih tenang tanpa khawatir akan keselamatan dan kenyamanan anak mereka.

Ambu Uti, seorang ibu peserta aksi yang menitipkan anaknya di Pojok Anak, menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Beda ya kalau aksi ini diorganisir Ibu-Ibu, semua sudah dipikirkan termasuk pojok anak. Saya enggak nyangka sampai disiapin konsumsi, mainan anak, dan tempat aman. Jadi kami benar-benar terbantu," ujarnya.
Menurut Ambu Uti, fasilitas seperti ini sebaiknya ada di setiap aksi yang melibatkan suara perempuan dan keluarga.
"Awalnya saya enggak tahu ada pojok anak, tapi begitu lihat langsung lega. Kalau bisa, setiap aksi yang menyuarakan urusan perempuan dan anak, pojok anak ini terus ada. Sangat membantu,," tambahnya.
Pojok Anak dalam aksi damai evaluasi program Makan Bergizi Gratis menunjukkan sisi lain dari gerakan sosial, bahwa ruang demokrasi bisa tetap ramah keluarga, sekaligus memberikan pengalaman positif bagi anak-anak yang ikut mendampingi orang tuanya.
