Jerman rayakan 35 tahun penyatuan lewat proses damai

id Kedubes Jerman,Hari penyatuan,KUA Thomas Graf

Jerman rayakan 35 tahun penyatuan lewat proses damai

Kedutaan Besar Jerman merayakan 35 tahun Hari Penyatuan Jerman di Jakarta, Kamis (2/10/2025). ANTARA FOTO/Asri Mayang Sari

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Jerman di Jakarta, Kamis, merayakan 35 tahun Hari Penyatuan Jerman, menekankan bahwa persatuan negara itu tercapai melalui proses damai dan demokratis.

“Persatuan Jerman tercapai sebagai hasil dari sebuah proses yang damai dan demokratis,” kata Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes Jerman Thomas Graf dalam sambutan perayaan di Jakarta.

Thomas menyebut 3 Oktober tahun ini menandai 35 tahun berakhirnya perpecahan yang membelah Jerman dan Berlin, serta memisahkan Eropa.

“Kami, bangsa Jerman, berutang budi kepada semua pihak yang telah berkontribusi mewujudkan impian persatuan ini,” ujarnya.

Namun, ia menilai harapan perdamaian abadi di Eropa belum terwujud. “Tatanan dunia yang memungkinkan persatuan Jerman kini berada di bawah tekanan besar,” katanya.

Baca juga: Jerman membuka 400 ribu lowongan kerja bagi pekerja migran

Ia menyinggung perang Rusia di Ukraina yang telah memasuki tahun keempat dan menimbulkan penderitaan luas, serta krisis kemanusiaan di Gaza.

“Jerman memiliki tujuan yang sama, yaitu solusi dua negara yang dicapai melalui negosiasi,” ucapnya.

Menurutnya, mengakhiri perang, mewujudkan perdamaian yang adil, dan menghadapi ancaman global memerlukan kerja sama multilateral.

“Indonesia, sebagai salah satu mitra utama kami, memiliki peran penting,” tambahnya.

Perayaan turut dihadiri pejabat Indonesia, termasuk Menteri Haji dan Umroh Mochamad Irfan Yusuf dan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Christina Aryani, serta perwakilan dari kedubes Arab Saudi, Korea Selatan, dan Polandia.

Baca juga: Tim Kevin Diks curi satu poin usai hasil imbang 1-1 kontra Leverkusen



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jerman rayakan 35 tahun penyatuan lewat proses damai

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.