Jambi (ANTARA Jogja) - Dinas Pertanian Kota Jambi mulai 2012 membuka sekolah lapangan bagi petani di daerah itu, sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan dan produksi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jambi Harlik di Jambi, Sabtu, mengatakan program tersebut merupakan bagian dari sekolah lapangan pertanian terpadu (SLPT) dengan alokasi lahan seluas 1.875 hektare.
"Dalam program tersebut, petani tidak hanya diberikan pelatihan kemampuan bertani, namun juga akan mendapatkan bantuan benih serta pupuk," katanya.
Ia menjelaskan untuk memenuhi kuota 1.875 hektare, Dinas Pertanian Kota Jambi akan melakukan program penanaman selama dua kali.
"Mengingat luas lahan di Kota Jambi hanya 1.500 hektare, maka untuk sementara alokasi program yang diberikan untuk seluas 1.875 hektare," katanya.
Pemerintah pusat mulai 2011 lalu mencanangkan produksi beras nasional bisa menembus 10 juta ton. Untuk memenuhi target tersebut, Kementrian Pertanian mengalokasikan anggaran khusus bagi setiap daerah dalam upaya mencapai target produksi beras nasional.
Dalam upaya itu, pemerintah daerah juga menggandeng badan ketahanan pangan.
"Program pelatihan juga melibatkan badan ketahanan pangan yang akan mendemonstrasikan teknologi yang dimiliki melalui penyuluh yang ada diinstansi tersebut," katanya.
Harlik menyebutkan pada program pelatihan itu, sekurangnya akan ada 80 kelompok tani di Kota Jambi yang akan diikutsertakan.
Untuk menunjang program tersebut, Dinas Pertanian Kota Jambi juga sudah menunjuk dua lokasi persawahan yang akan dijadikan kawasan percontohan yakni di Mudung Laut dan Tahtul Yaman.
"Dua lokasi itu dinilai cocok sebagai kawasan percontohan. Kami berharap program ini berhasil, dan petani bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa diterapkan pada pola penanaman padi kedepannya," kata Harlik.(KR-BS)