Perajin kulit pucung siapkan stok produk hadapi lebaran

id tatah sungging

Perajin kulit pucung siapkan stok produk hadapi lebaran

Produk kerajinan kulit tatah sungging Pucung, Desa Wukirsari, Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Jogja (ANTARA Jogja) - Perajin kulit tatah sungging di Pucung, Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan stok produk untuk menghadapi lonjakan permintaan pada Lebaran 1433 Hijriah.

"Kami siapkan stok barang, namun tidak dalam bentuk jadi, melainkan setengah jadi, sehingga nanti tinggal finishing," kata perajin dan pemilik sanggar kerajinan kulit tatah sungging Pucung "Maju Karya" Suyono di Bantul, Jumat.

Menurut dia, berbagai produk kerajinan kulit yang dihasilkan di antaranya wayang, pigura, kap lampu, kap lilin, pembatas kertas dan aneka souvenir kulit yang dijual mulai dari Rp5.000 hingga puluhan ribu untuk yang kecil, kemudian yang besar dijual mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per buah.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman libur Lebaran tahun lalu permintaan berbagai barang kerajinan perharinya meningkat sekitar 50 persen dibanding hari biasa.

"Permintaan per hari bisa sebanyak sekitar 300 buah kerajinan, kalau hari biasa maksimal hanya sekitar 200 buah, pembelian kerajinan masih didominasi kerajinan yang kecil-kecil seperti wayang, suvenir kulit," katanya.

Ia mengatakan, dengan mempekerjakan sebanyak 27 perajin setempat, usahanya bisa memproduksi hingga 100 buah berbagai kerajinan.

"Kalau hari biasa karyawan segitu, namun nanti kita tambah hingga sebanyak 100 orang, namun kita sistem borong dan bisa dikerjakan dirumah, sehingga kita upah sesuai produksinya," katanya.

Menurut dia, berbagai produk kerajinan kulit produksinya selain diminati konsumen dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya juga diminati konsumen di luar negeri seperti Belanda, Kairo dan Iran.

Ia mengatakan, dalam sebulan sanggarnya setidaknya bisa menjual hingga mencapai seribu kerajinan yang harganya berkisar puluhan ribu sampai ratusan ribu per buah tergantung bahan baku kulit.

"Terutama ke Kairo dan Iran sudah menjadi langganan tetap minta dikirim kap lampu dan kaligrafi arab, bahkan sejak belasan tahun lalu, kami juga terus melakukan komunikasi lewat telepon, maupun email, jadi ketika minta dikirim bisa disiapkan," katanya.

(KR-HRI)