Bantul (ANTARA Jogja) - Harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, usai Idul Adha stabil antara Rp78.000 sampai Rp80.000 per kilogram.
"Harga daging sapi masih stabil usai Hari Raya Idul Adha, tidak ada perubahan harga dari sebelumnya, masih pada kisaran Rp78.000 sampai Rp80.000 per kilogram," kata pemilik depot daging sapi di Pasar Bantul, Ilham Ahmadi, Selasa.
Menurut dia, stabilnya harga daging sapi karena belum ada kesepakatan dari para peternak maupun pedagang daging sapi lainnya untuk menaikkan harga, karena biasanya kalau harga naik ada surat dari paguyuban.
"Dulu naiknya harga daging sapi pas mendekati Lebaran (Hari Raya Idul Fitri) lalu, namun sampai saat ini masih stabil berada pada kisaran ini," katanya yang menyebutkan harga sebelum Lebaran dalam kisaran Rp74.000 per kilogram.
Menurut dia, harga sapi ada kecenderungan naik dalam beberapa waktu ke depan menyusul persediaan sapi hidup dari peternak berkurang karena beberapa hari lalu banyak yang disembelih untuk Idul Adha.
Ia mengatakan, sementara untuk permintaan daging sapi pascaLebaran haji ini menurun dari rata-rata per hari lima sampai enam kilogram, sedangkan tiga hari terakhir sekitar tiga sampai empat kilogram per hari.
Menurut dia, penurunan permintaan daging sapi disebabkan karena persediaan daging sapi di kalangan konsumen atau masyarakat melimpah usai penyembelihan hewan kurban.
"Kemungkinan nanti harga daging sapi bisa naik kalau permintaan kembali normal, karena yang motong sapi agak kesulitan mencari ternak untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar," katanya.
Sementara itu, menurut dia yang juga sebagai peternak sapi, selama Idul Adha 1433 Hijriah ini pihaknya bisa menjual sebanyak sekitar 50 sapi untuk kurban dengan harga kisaran Rp10 juta hingga Rp11 juta per ekor.
"Tahun ini penjualan sapi untuk kurban menurun dibanding tahun lalu yang bisa menjual sekitar 70 sapi, ini karena saya hanya fokus pada pelanggan saja, entah kalau di tempat lain," katanya.
(T.KR-HRI)
