Australia tujuan utama ekspor kerajinan gerabah Kasongan

id gerabah

Australia tujuan utama ekspor kerajinan gerabah Kasongan

kerajinan gerabah dari Kasongan, Kabupaten Bantul,DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Jogja (ANTARA Jogja)- Australia menjadi tujuan utama ekspor produk kerajinan gerabah di Desa Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seiring melemahnya permintaan ekspor dari Amerika Serikat dan Eropa.

Pengelola Unit Pelaksana Teknis Gerabah Kasongan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Suwarjo, Selasa, mengatakan pascakrisis keuangan di Amerika dan Eropa yang berdampak pada melemahnya permintaan ekspor produk kerajinan gerabah Kasongan.

" Australia sepertinya memberikan "titik cerah" ekspor produk kerajinan gerabah tersebut," katanya.

Dia mengatakan dari 2011 hingga oktober 2012 rata-rata perajin di Kasongan mengalokasikan 30 persen produknya untuk diekspor ke Australia dari 50 persen alokasi ekspor.

Saat ini, kata dia, para perajin gerabah di Kasongan mengalokasikan rata-rata 50 persen produk untuk diekspor dan 50 persen untuk pasar domestik

"Dari 50 persen alokasi ekspor rata-rata mengalokasikan 30 persen untuk Australia sedangkan selebihnya masih diekspor untuk Amerika dan Eropa,"katanya.

Menurut dia, pengimpor dari negara Kanguru tersebut saat ini lebih banyak memesan patung arca dari tanah liat dibanding kerajinan gerabah lainnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan, dari sejumlah perajin gerabah Kasongan, beberapa di antaranya beralih untuk fokus membuat patung arca baik yang berupa aksesori maupun yang berukuran besar.

"Mereka saat ini mau tidak mau harus memenuhi keinginan pemesan dari Australia yang di antaranya memesan arca,"katanya.

Dia mengatakan hingga semester I/2012 permintaan ekspor gerabah kasongan rata-rata mengalami penurunan hingga 10 persen menjadi 80 kontainer per bulan dari 2011 yang rata-rata mencapai 90 kontainer per bulan dengan kisaran nilai Rp800 juta hingga Rp100 juta per kontainer.

Namun demikian, ia mengatakan permintaan ekspor gerabah kasongan diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 5-10 persen pada awal 2013.

(KR-LQH)