Jakarta (Antara Jogja) - "The Voice" yang merupakan ajang pencarian bakat dibidang tarik suara yang terkenal di sejumlah negara kini hadir di Indonesia melalui stasiun televisi Indosiar yang akan diputar perdana pada Minggu (10/2) pukul 20.00 WIB.
Deputi Direktur Program dan Produksi Indosiar Indra Yudhistira di Jakarta, Kamis mengatakan program yang kami sebut The Voice Indonesia (TVI) akan menjadi ajang untuk menyeleksi, mengajarkan, dan membimbing para kontestan tentang teknik olah vokal yang baik sehingga siap masuk dapur rekaman.
"Kontestan diajarkan teknik olah vokal yang baik, bukan dihakimi di hadapan penonton," ujar dia.
Indra mengatakan TVI akan menggunakan tagline "Close Your Eyes and Open Your Ears", hadir atas kerja sama antara stasiun televisi Indosiar dengan Talpa.
Acara ini dipopulerkan melalui The Voice Holland karya John De Mol dan Mark Burnnet. "The Voice" dipuji banyak kalangan karena sukses di lebih dari 40 negara. Bahkan, di Amerika Serikat didominasikan di ajang penganugerahan penghargaan bergengsi Emmy Award untuk kategori acara reality show.
"Kontestan harus bisa bernyanyi. The Voice Hunter hanya meloloskan 150 kontestan yang mengikuti audisi di lima kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar," kata Indra.
Berbeda dengan ajang pencarian bakat lainnya, di TVI setiap kontestan terlebih dulu dilatih dan diarahkan mengenai teknik olah vokal yang baik sebelum tampil di depan umum. Para kontestan dididik, bukan dihakimi di hadapan penonton oleh empat penyanyi terkemuka Indonesia yang berperan sebagai coach (pelatih), bukan juri (judge).
Emosi para coach diombang-ambing saat mereka dituntut secara objektif mengeliminasi anak didik yang kalah bersaing dengan kontestan lainnya. Para coach TVI adalah mereka yang memiliki rekam jejak dan kemampuan teknik tarik suara yang tidak terbantahkan.
"Kiprah dan eksistensi di dunia tarik suara Tanah Air menjadi pertimbangan utama sehingga mereka dipilih untuk melatih calon penyanyi berbakat Indonesia," kata Indra.
Indra berharap melalui tangan dingin Glenn Fredly, Sherina Munaf, Armand Maulana, dan Giring Nidji akan lahir penyanyi-penyanyi berbakat yang sukses di blantika musik Indonesia.
Tahapan The Voice
Indra menjelaskan, TVI terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap Blind Audition, The Battle, dan Live Show. Di babak Blind Auditon, kata Indra, para coaches harus memilih dari 150 kontestan menjadi setidaknya 14 penyanyi dalam timnya.
Para coach akan duduk membelakangi kontestan untuk menentukan kontestan mana yang berhak masuk dalam tim mereka. Jika ada lebih dari dua orang coach yang memilih satu kontestan yang sama, maka kontestanlah yang akan menentukan pilihan ikut dalam tim coach yang diinginkan.
"Setiap tim akan dilatih, diarahkan dan dikembangkan kemampuan menyanyinya oleh para coach," katanya.
Menurut Indra, di tahap kedua yang disebut babak battle, setiap coach akan memilih dua orang penyanyi dalam timnya yang nantinya diadu kemampuan vokalnya dengan menyanyikan satu lagu dengan judul yang sama.
Coach harus memilih salah satu di antara dua penyanyi dalam timnya untuk maju ke babak berikutnya. Masing-masing coach memiliki tujuh kontestan yang akan masuk babak live show (unjuk tampil), katanya.
Indra menjelaskan pada babak "live show", kontestan dari masing-masing tim akan berkompetisi dengan bernyanyi secara Live hingga tersisa satu kontestan dari masing-masing coach yang akan masuk ke babak Grand Final. Pemenang TVI akan mendapat hadiah mobil dan kontrak rekaman dengan Universal Indonesia.
Saat ini, 150 kontestan sudah menunjukkan kebolehan mereka berolah vokal di hadapan para coach. Sementara itu, para coach -- Glenn Fredly, Sherina Munaf, Armand Maulana, dan Giring Nidji, telah memilih kontestan yang masuk dalam timnya.
"Kontestan yang berlaga cukup beragam, mulai dari penyanyi semi professional, murid-murid sekolah musik hingga pengamen jalanan," kata Indra.
Rencananya, babak Blind Audition akan tayang perdana pada 10 Februari 2013, pukul 20.00 WIB di Indosiar. Dan, saat ini para kontestan terpilih sudah mulai berlatih dengan para coach untuk mempersiapkan diri bertarung di babak battle.
(T.G. Dirgantara)
