Embung Langensari dibangun 2014

id embung langen sari

Embung Langensari dibangun 2014

ilustrasi embung

Jogja (Antara Jogja) - Rencana pembangunan Embung Langensari di Kecamatan Gondokusuman untuk mencegah timbulnya genangan air serta luapan Sungai Manunggal akan direaliasikan pada 2014.

"Pembangunan akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, sedangkan pemerintah daerah memiliki kewajiban terhadap aset bangunan yang ada di lahan yang akan dibangun embung," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Edy Muhammad di Yogyakarta, Selasa.

Embung yang akan dibangun memiliki luas 10.249 meter persegi dengan volume tampung efektif 8.069,47 meter kubik dan volume tampungan maksimal sebanyak 25.724,23 meter kubik.

"Ketinggial potensial embung direncanakan 2,51 meter. DIharapkan, volume tampungan yang embung tersebut sudah akan bisa mengatasi genangan air dan luapan Sungai Manunggal saat hujan serta menjaga ketersediaan air tanah untuk warga," paparnya.

Edy mengatakan, pembangunan embung akan dilakukan setelah Pemerintah DIY dan Pemerintah Kota Yogyakarta menyelesaikan kewajiban dan status atas aset bangunan yang ada di lahan tersebut.

Aset milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berada di lahan pembangunan embung adalah bangunan SD Langensari, sedang aset milik Pemerintah DIY adalah bangunan Gedung Pramuka.

SD Langensari tersebut rencananya akan digabung dengan SD Bhayangkara dan saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta sedang menyelesaikan rencana penggabungannya termasuk kebutuhan fasilitas tambahan di SD Bhayangkara.

Siswa yang terdaftar di SD Langensari berjumlah 246 orang ditambah lima penghuni. "Kami sedang menyusun rencana penggabungan. Jika dibutuhkan gedung baru di SD Bhayangkara, maka kami akan membangunnya dengan memaksimalkan lahan," ujarnya.

Pada tahun ajaran 2013/2014, seluruh kegiatan belajar mengajar siswa SD Langensari sudah akan dilakukan di sekolah baru.

Sementara itu, Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Aki Lukman mengatakan, langkah antisipasi genangan air dan luapan air Sungai Manunggal saat hujan deras juga datang dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi. UGM pun berencana membuat semacam embung di Komplek MM UGM yang dialiri Sungai Manunggal," tuturnya.

Selain membangun embung, lanjut dia, upaya mengantisipasi genangan air saat hujan juga bisa dilakukan dengan memecah aliran air atau membuat sudetan.

(U.E013)