Pelajar Muhammadiyah kecewa UN SMA ditunda

id pelajar muhammadiyah kecewa

Pelajar Muhammadiyah kecewa UN SMA ditunda

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (Foto flickr.com

Jogja (Antara Jogja) - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah menyatakan kecewa terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas penundaan pelaksanaan Ujian Nasional 2013 sekolah menengah atas di 11 provinsi akibat kesalahan teknis dari percetakan.

"Kesalahan teknis percetakan itu menyebabkan lembar soal ujian nasional (UN) tidak dapat dikirim tepat waktu di lokasi 11 provinsi tersebut," kata Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Dzar Al Banna di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, 11 provinsi yang tidak dapat melaksanakan UN sesuai jadwal itu adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

"Kejadian itu menunjukkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah lalai dalam mengawal UN 2013 agar berjalan dengan baik. Pelajar Indonesia merasa telah diberi harapan palsu oleh pemerintah terkait karut marutnya sistem UN yang selalu membuat pelajar resah menghadapinya," katanya.

Ia mengatakan, IPM menghimbau Kemdikbud agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan memberi sanksi kepada penyelenggara teknis UN secara nasional dan perusahaan percetakaan.

"Pelaksanaan UN tepat waktu sangat ditunggu pelajar Indonesia. Penundaan itu jangan sampai terulang pada pelaksanaan UN sekolah menengah pertama (SMP)," katanya.

Menurut dia, IPM selama ini secara tegas menolak adanya UN, karena banyak hal tidak diinginkan seperti pengabaian terhadap prestasi dan usaha pelajar selama tiga tahun.

"IPM membuka posko pengaduan UN 2013 dengan mengirimkan laporan tindak kecurangan selama pelaksanaan ujian ke alamat email pengaduan_un@ipm.or.id," katanya.

(B015)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2025