Garut benahi objek wisata Situ Bagendit

id garut benahi objek wisata

Garut benahi objek wisata Situ Bagendit

Situ Bagendit (Foto 1redwhite.blogspot.com)

Garut (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai membenahi objek wisata danau Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi untuk memberikan kenyamanan dan meningkatkan jumlah pengunjung.

"Saat ini sedang melakukan upaya pembenahan agar Situ Bagendit semakin tertata sehingga daya tariknya semakin meningkat dikunjungi wisatawan," kata Kepala Bidang Kepariwisataan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Garut, Herman Susanto di Garut, Rabu.

Ia mengatakan pembenahan itu di antaranya memfungsikan kembali kolam renang, penataan kios-kios pedagang, managemen parkir kendaraan, dan membersihkan tanaman eceng gondok.

Upaya meningkatkan daya tarik wisatawan, kata Herman, pihaknya akan menggelar beberapa kegiatan tradisi atraksi air salah satunya rarakitan dan merehabilitasi fasilitas permainan kereta api mini.

"Rarakitan dan wahana permainan kereta api merupakan ikon Situ Bagendit, mengingat wahana itu penting menjadi daya tarik wisata," katanya.

Ia berharap pemebenahan salah satu objek wisata unggulan Garut itu dapat meningkatkan pencapaian target perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2013.

Dia mengungkapkan, hingga Agustus 2013 perolehan kas daerah dari wisatawa Situ Bagendit sudah sebesar 90,68 persen dan diperkirakan akhir tahun target PAD tercapai sebesar Rp150 juta.

"Mudah-mudahan target PAD bisa tercapai terlebih sekarang ini menghadapi dua musim libur Natal dan tahun baru yang biasa mendatangkan banyak pengunjung," katanya.

Sementara itu, objek wisata Situ Bagendit menyajikan pemandangan alam air danau serta pegunungan dan tumbuh-tumbuhan.

Pengunjung juga dapat berkeliling menyusuri danau menggunakan transfortasi tradisional berupa rakit yang terbuat dari bambu.

(KR-FPM)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2026

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.