Selangkah lagi "Geopark Merangin" jadi warisan dunia

id selangkah lagi geopark merangin

Selangkah lagi "Geopark Merangin" jadi warisan dunia

Geopark Merangin (Foto antarasumsel.com)

Jambi (Antara Jogja) - Upaya untuk menjadikan "Geopark Merangin" di Jambi sebagai warisan dunia tinggal selangkah lagi setelah Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Dr R Sukhyar menetapkan Geopark Merangin sebagai Jaringan Geopark Nasional.

Penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat keanggotaan Geopark Merangin menjadi jaringan Geopark Nasional oleh Sukhyar kepada Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.

Sukhyar mengatakan penetapan ini sebagai bukti Pemprov Jambi telah melakukan upaya konservasi terhadap kekayaan alam yang ada di Jambi. "Jambi kaya sumberdaya, dan ini bukti menyeimbangkan eksplotasi dan konservasi," katanya.

Dengan ditetapkan menjadi jaringan Geopark Nasional juga bakal berdampak terhadap ekonomi yang ada di Jambi, karena juga akan menjadi langkah untuk Geopark Merangin masuk ke dalam Jaringan Geopark Dunia.

"Pasti ada manfaat ekonomi seperti di Jaeju dan Langkawi. Ini suatu upaya konservasi, dengan ini nama Jambi terangkat di dunia," ujarnya.

Ia memberi apresiasi terhadap Pemprov Jambi yang terus mendorong agar Geopark Merangin menjadi jaringan Geopark Nasional dan jaringan Geopark Dunia.

"Kita sudah miliki tambahan geopark nasional, tanpa itu langkah ke dunia sulit, artinya pemerintah pusat mengakui Geopark Merangin jadi jaringan Geopark Nasional," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyampaikan terima kasih kepada Kepala Badan Geologi, Kementrian ESDM dan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwista dan Ekonomi Kreatif RI.

"Terima kasih telah memfasilitasi dan memperjuangkan situs Geopark Merangin sebagai Geopark Nasional. Mudah-mudahan setelah ditetapkan menjadi geopark nasional, akan mendapat pengakuan sebagai warisan dunia oleh Unesco," katanya.

Penetapan ini memiliki makna bagi kepariwisataan di Jambi. Dengan berkembangnya pariwisata maka juga berkembang transportasi dan sektor lainnya.

"Pemprov Jambi akan terus melakukan upaya konservasi melindungi Geopark Merangin dari kerusakan, dan juga terus mendorong agar Geopark Merangin bisa masuk menjadi warisan dunia," ujarnya.

Situs alam itu, kata Hasan Basri, bukan warisan nenek moyang, tetapi titipan anak cucu.

Fungsi Geopark Merangin ini sangat stategis, baik dari aspek ekologi, sosial maupun ekonomi, karena itu pihaknya selalu mendorong pariwisata Jambi agar terus dikembangkan.

Diyakini dengan berkembangnya pariwisata bisa merangsang untuk tumbuh dan berkembangnya sektor lain seperti transportasi, perhotelan dan jasa.

Gubernur mengatakan masyarakat Provinsi Jambi patut bersyukur karena telah dikaruniai kekayaan alam yang melimpah, salah satunya Geopark Merangin, karena itu semua pihak harus terus menjaga kelestariannya, agar generasi penerus bisa menikmati.

Ia menjelaskan, meskipun Geopark Merangin secara geografis terletak di Kabupaten Merangin, namun berdasarkan kajian para pakar geologi, formasi Geopark Merangin itu diperluas ke beberapa segmen, yaitu ke wilayah Kabupaten Kerinci, Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat.

"Itu disesuaikan dengan karakteristik dan keunggulan yang dimiliki masing-masing wilayah. Seperti Kerinci pada segmen 'High Land Park', Merangin segmen 'Paleobotani Park', Tanjabar segmen 'Gondwana Park' di Bukit Tigapuluh," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, tugas untuk menjaga Geopark Merangin bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tapi tangguungjawab semua pihak.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam membangun Geopark Merangin ini perlu melibatkan komunitas lokal atau masyarakat yang bermukim di lokasi tersebut, sehingga mereka juga merasa memiliki dan bertanggung jawab.

(KR-NF)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024