Telkom University perluas kerja sama sampai Afrika

id telkom university perluas

Telkom University perluas kerja sama sampai Afrika

Telkom University (Foto multimedia.stisitelkom.ac.id)

Bandung (Antara Jogja) - Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Telkom University (Tel-U) memperluas kerja sama internasionalnya dan telah menandatangi nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Republik Sudan Selatan, Afrika Timur.

"Delegasi ke Sudan Selatan dipimpin oleh Ketua YPT Johni Girsang didampingi Direktur Pendidikan Dasar Menengah YPT Imelda Tirra Usnadibrata dan Direktur Bisnis dan Kerjasama YPT Sony Sasongko," kata Muhammad Sufyan, Asisten Manajer Humas dan Urusan Hukum YPT kepada pers di Bandung, Kamis.

Muhammad Sufyan mengatakan nota kesepahaman ditandatangani, Kamis (10/10) di Juba, ibu kota Sudan Selatan, antara Johni Girsang dan wakil pemerintah setempat, Joseph Bol Chan, juru bicara Kepresidenan Sudan Selatan merangkap Ketua Parlemen Nasional (National Legislature Council).

Johni Girsang, sebagaimana dikutip Muhammad Sufyan, mengatakan isi nota kesepahaman YPT dengan Pemerintah Sudan Selatan tersebut sebagai payung hukum kerja sama secara makro. Jadi, kedua pihak sepakat terus menjalin komunikasi dan koordinasi selepas MoU, sehingga kerja sama lebih besar ke depannya bisa terus dilakukan.

"Setelah dengan Jubir Kepresiden, rencananya Ketua YPT akan MoU dengan universitas terbaik di Sudan Selatan, University of Juba. Selain itu, Direktur Bisnis dan Kerjasama menjalin kesepahaman dengan perwakilan pengusaha," kata Johni Girsang yang menyampaikan pernyataannya langsung dari Juba, Kamis (10/10) siang.

YPT juga akan memperluas kerja sama strategis terutama antara Tel-U dengan University of Juba, yakni riset bersama, magang dosen dan mahasiswa di masing-masing kampus, hingga rencana asistansi pembukaan fakultas baru di University of Juba.

"Kami juga akan memberikan sepuluh beasiswa, baik di level sekolah menengah atas dan Tel-U, kepada sepuluh siswa dari Sudan Selatan. Ini sudah dibahas intens dengan Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Sudan Selatan," kata Johni Girsang.

Sony Sasongko, juga sebagaimana dikutip Asmen Humas YPT, mengatakan pemerintah dari republik seluas 619.745 kilometer persegi itu sangat menyambut antusias dan positif kunjungan delegasi YPT. Terlebih hubungan diplomatik resmi Indonesia dan Sudan Selatan memang saat ini belum ada.

Antusiasme itu terlihat dari banyaknya penerimaan formal kenegaraaan bagi delegasi YPT dan Tel-U antara lain dari Frederick Lokule Loku (Dirjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Perdagangan, Investasi dan Perencanaan Ekonomi) dan Margaret Michael S. Lugor (pejabat di Kementerian Sekretaris Negara/Executive Secretary Office of The Minister in The Office of The President).

Sebelumnya, delegasi diterima Rektor University of Juba, Prof Aggrey L. Abate, dan Sekjen Kementerian Telekomunikasi dan Pos Republik Sudan Selatan, Eng. Juma Stephen Lugga.

"Pada prinsipnya negara tersebut membuka diri untuk kerja sama bidang apapun dengan YPT dan seluruh entitas di bawahnya. Bahkan kita dapat 'previlege', kemudahan sebagai sesama negara Asia Afrika. Mereka memang butuh banyak akses," kata Sony Sasongko.

Sebelumnya, YPT dan Tel-U sudah menjalin kerja sama internasional dengan dengan dua kampus terbaik di Turki dan Australia yakni Gazi University dan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) masing-masing pada 11 dan 20 September 2013.

(E004)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.