Bantul (Antara Jogja) - Pengamanan pantai selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi kecelakaan laut, kata Kepala Balai Diklat Badan SAR Nasional Noer Isrodin.
Karena itu Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar pelatihan `water rescue` bagi unsur penyelamat kawasan pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), katanya di sela menghadiri pembukaan pelatihan itu di Joglo Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Kamis.
"Ini sebenarnya juga bentuk apresiasi dari Basarnas karena selama ini di pantai selatan DIY potensi timbulnya korban dalam kecelakaan laut (laka laut) sangat tinggi sehingga penanganannya perlu ditingkatkan," katanya
Kegiatan yang digelar mulai Rabu (30/10) hingga Sabtu (02/11) ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai unsur yakni unsur SAR DIY penyelamat pantai, (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-DIY, TNI dan masyarakat sipil.
Sementara itu, unsur SAR penyelamat pantai berasal dari berbagai wilayah di sekitar DIY, yakni dari Korwil Pantai Sadeng dan Korwil Pantai Baron (Gunung Kidul), Korwil Pantai Glagah (Kulon Progo), Korwil Pantai Parangtritis, Korwil Pantai dan Samas (Bantul) dan dari SAR Purworejo.
Menurut dia, tingginya angka korban kecelakaan laut (laka laut) di kawasan pantai selatan tersebut, sehingga pengamanannya membutuhkan penguatan kemampuan individu para personel dalam sebuah operasi SAR.
Ia menyebutkan, dari data yang pihaknya miliki, selama lima tahun terakhir terdapat sekitar 30 orang telah menjadi korban laka laut di pantai selatan DIY, baik yang hilang maupun yang telah ditemukan sudah meninggal dunia.
"Makanya perlu penguatan profesionalisme individu para personil SAR terutama yang bertugas di pesisir selatan DIY, sehingga nantinya mereka memiliki kemampuan cepat dalam penyelematan korban di laut," kata Noer Isrodin.
Menurut dia, materi pelatihan yang diberikan, yaitu berupa teknik pencarian korban di laut, teknik `swim rescue`, teknik pertolongan cepat, dan kemampuan fisik, selain itu juga dilatih kemampuan mengoperasikan sejumlah peralatan penyelamatan di laut.
"Untuk instruktur, kami telah mengirimkan 10 orang dari Basarnas untuk menjadi pendamping selama pelatihan ini," katanya yang juga selaku penanggung jawab kegiatan tersebut.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia alami hujan ringan-lebat Jumat
Jumat, 6 Desember 2024 9:01 Wib
DKP Gunungkidul pastikan Pabrik Es Gesing beroperasi setelah dialiri listrik
Selasa, 3 Desember 2024 9:36 Wib
Sekda: Penanganan abrasi pantai selatan menjadi perhatian Pemkab Bantul
Rabu, 6 November 2024 12:43 Wib
DKP Gunungkidul mencatat produksi perikanan tangkap sebanyak 2,6 ton
Selasa, 5 November 2024 20:08 Wib
Wakil Gubernur DIY meresmikan Pelabuhan Perikanan Gesing Gunungkidul
Selasa, 22 Oktober 2024 12:28 Wib
Kulon Progo berharap lokasi penangkar penyu Trisik direvitalisasi
Selasa, 22 Oktober 2024 10:11 Wib
Pemkab Bantul siapkan beragam pertunjukan untuk tingkatkan wisata pantai
Senin, 7 Oktober 2024 13:01 Wib
Tarik wisatawan, Pemkab Kulon Progo tata kembali Pantai Trisik
Senin, 16 September 2024 18:45 Wib