Jogja (Antara Jogja) - Musisi kelas dunia, gitaris jazz Lee Ritenour bersama vokalis R&B Phil Perry akan tampil pada konser Economics Jazz ke-19 di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Sabtu (17/5).
Penggagas sekaligus promotor Economics Jazz Tony Prasetyantono di Yogyakarta, Kamis, mengatakan kehadiran Lee Ritenour bersama Phil Perry bakal menjadikan konser jazz bersejarah dan terbesar Economic Jazz, yang akan berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Kami bekerja keras untuk meyakinkan mereka mau hadir di Yogyakarta," kata Tony yang juga pengajar sekaligus pengamat ekonomi itu.
Ia memaparkan dalam konsernya nanti Lee Retonour akan unjuk gigi bersama band-nya yang terdiri atas Otmaro Ruiz (Keyboards), Wesley Ritenour (drums), Benjamin Shepherd (bass), dan Fred Schreuders (gitar), dengan bintang tamu Michael Paulo (sax).
Sementara, Phil Perry sebagai ujung tombak konser Economics Jazz jilid-19 tersebut akan membawakan lagu-lagu hits populer seperti "Is It You?", "Call Me", "The Best of Me", "Forever", "Amazing Love", dan "Woman".
"Lee Ritenour akan membawa band-nya dari California untuk konser di UGM nanti, dan secara khusus Phil Perry diminta panitia untuk menyanyikan lagu hit "It Might Be You" yang semula merupakan lagu tema film Tootsie yang dibintangi Dustin Hoffman," katanya.
Lee Ritenour, kata Tony, merupakan gitaris jazz yang tinggal di Malibu, California, Amerika Serikat. Ia memulai karirnya sejak 1976, dan karena kepiawaiannya memainkan gitar, ia dijuluki `captain fingers`.
Lee dalam karirnya banyak dipengaruhi gaya musik Brasil, di mana ia sangat mengagumi Antonio Carlos Jobim.
Lee Ritenour telah merekam 33 album, dengan banyak lagu hits seperti Rio Funk, Bahia Funk, Night Rythms, Early A.M. Attitude, Rainbow.
Sebagai pengagum berat gitaris jazz legendaris Wes Montgomery, Lee sempat membuatkan lagu berjudul Wes Bound di album Stolen Moment (1990).
Selain memainkan fusion jazz berbau samba Brasil, dalam kariernya Lee kemudian mulai serius menggarap album-album dengan gaya jazz standar (mainstream).
"Sebelum Lee Ritenour, UGM mendatangkan musisi jazz dunia lainnya, David Benoit pada 2012, dan Casiopea pada 2013. Kedua konser ditonton lebih dari 3.000 orang," kata Tony.
(KR-LQH)