SPBU jalur utama diminta buka 24 jam

id SPBU

SPBU jalur utama diminta buka 24 jam

Stasiun pengisian bahan bakar umum (Foto Antara/Oky)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur utama buka selama 24 jam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2014.

"Kami minta SPBU di jalur utama menyiapkan petugas piket, agar tetap bisa melayani konsumen selama 24 jam mulai H-7 Lebaran," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto, Senin.

Menurut dia, SPBU yang ada di sejumlah jalur utama Bantul yang dilalui arus mudik dan balik lebaran di antaranya Jalan Wates Sedayu, Jalan Wonosari Piyungan, Jalur Pandak Srandakan.

"Selain jalur utama, SPBU di jalur wisata yakni Jalan Parangtritis kami minta buka 24 jam, karena saat libur Lebaran, jalur ini ramai dilalui lalu lintas kendaraan wisatawan," kata Sulistyanto.

Ia mengatakan, terkait persiapan stok bahan bakar minyak (BBM) menghadapi Lebaran 2014, pihaknya juga akan mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan mengundang pihak terkait, termasuk pengelola SPBU.

"Kami nanti juga akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk memantau SPBU-SPBU kaitannya persediaan BBM, agar ketika kehabisan stok bisa langsung mengajukan pasokan, bahkan pasokan bisa dilakukan setiap hari," katanya.

Pihaknya memprediksikan ada kenaikan konsumsi BBM bersubsidi sekitar sepuluh sampai 15 persen selama puasa hingga Lebaran, bahkan di jalur utama maupun wisata bisa mencapai seratus persen sehingga pengajuan bisa dilakukan dua kali dalam sehari.

"Saat Lebaran tidak menerapkan kuota bulanan, namun tergantung stok, kalau habis langsung `order` tidak harus menunggu besok, ini karena menyesuaikan kondisi, misalnya kalau biasanya hanya satu tanki, mungkin bisa dua tanki," katanya.

Menurut dia, saat ini di Bantul terdapat 21 SPBU, namun tiga di antaranya tidak beroperasi, adapun kuota BBM bersubsidi jenis premium di Bantul tahun ini sebanyak 128 ribu kiloliter.

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.