Anggota DPRD Gunung Kidul 2014-2019 dilantik

id DPRD

Anggota DPRD Gunung Kidul 2014-2019 dilantik

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) (istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Sebanyak 45 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, periode 2014-2019 resmi dilantik, dan diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat setempat.

Ketua DPRD Gunung Kidul Budi Utama di Gunung Kidul, Senin, meminta anggota DPRD Baru menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat yang mewakili rakyat.

"Semoga wakil rakyat yang baru mampu mensejahterakan masyarakat," kata Budi saat mempimpin Sidang Paripurna Pelantikan Anggota DPRD Gunung Kidul.

Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Wonosari Tiraes Sirait. Acara ini juga dihadiri �Bupati Gunung Kidul Badingah, Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi, Kepala Kejaksaan Negeri Wonosari Damly Rowlcis, Kapolres Gunung Kidul AKBP Faried Zulkarnaen, Komandam Kodim 0730 GK Letkol Arh Herman Toni.

Sebelum acara pengambilan sumpah dilakukan, Ketua DPRD 2009-2014 Budi Utama memimpin jalannnya sidang rapat paripurna. Dalam sambutannya Budi memaparkan beberapa keberhasilan yang sudah dicapai seperti penyelesaian perda.

Setelah dilakukan pembacaan SK Gubernur Nomor 176/KPTS/08/2014, tentang Pengangkatan Anggota DPRD Gunung Kidul periode 2014-2019. Seluruh anggota DPRD lama bergeser tempat duduk dengan anggota DPRD yang baru. Ada 23 anggota DPRD wajah baru yang duduk sebagai wakil rakyat, sisanya wajah lama.

Adapun komposisinya wakil dari PDIP sebanyak 11 orang, PAN tujuh orang, Golkar dan Gerindra masing-masing enam orang, PKS lima orang, Demokrat empat orang, PKB tiga orang, Nasdem dua orang dan Hanura satu orang.

Selesai pengambilan sumpah, dilakukan penyerahan palu pimpinan dewan dari Budi Utama kepada ketua dewan sementara, Suharno.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah membacakan pidato Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan antara eksekutif dan legiskatif jangan saling unjuk kekuatan. Keduanya harus bekerjasama untuk pembangunan.

"Harus saling berkoordinasi untuk program kedepan, untuk membangun Gunung Kidul lebih sejahtera," katanya.

Ketika terjadi perbedaan pendapat antara keduanya harus berpegang dalam kepentingan lebih besar dalam keputusannya. "Pola keseimbangan agar menjadi manfaat bagi masyarakat," kata Badingah.

Ketua DPRD Sementara Suharno mengatakan wakil rakyat yang baru mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat Gunung Kidul. "Kami akan berusaha membawa Gunung Kidul lebih baik," kata Suharno.

(KR-STR)