Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berupaya mengurangi konsumsi beras masyarakat yang mencapai 150-300 gram per hari.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Gunung Kidul Mujiyana di Gunung Kidul, Senin, mengatakan konsumsi beras di Kabupaten Gunung Kidul dan Indonesia masih tinggi yakni rata-rata sekitar 150 gram.
"Hal ini jauh dibandingkan negara lain seperti Malaysia yang rata-ratanya per hari hanya 100 gram dan Korea Selatan 80 gram. Konsumsi beras ini tergolong masih tinggi dan jika bisa dihemat bisa membantu penyediaan cadangan bahan pangan," kata Mujiyana.
Ia mengatakan apabila satu hari setiap warga Gunung Kidul bisa menghemat satu ons maka akan menghemat 68 ton. Untuk itu pemerintah mendorong pemanfaatan sumber pangan lokal.
"Kami berupaya supaya masyarakat mengurangi atau berhemat beras, dan 68 ton itu cadangan riil," katanya.
Untuk meningkatkan pemanfaatan sumber pangan lokal, lanjut Mujiyana, Pemkab Gunung Kidul memlalui Surat Edaran Bupati, yang berisi tentang agar masyarakat kembali ke pangan lokal. Gunung Kidul memiliki banyak bahan pangan alternatif mulai dari talas, serta umbi-umbian. "Kami sudah sosialisasikan dari tingkat kecamatan hingga desa," katanya.
Selain itu, Mujiyana mengatakan, melalui kelompok wanita tani di tingkat desa, pemerintah mendorong memanfaatkan pekarangan, melalui kawasan rumah pangan lestari (KRLP). Pemrintah pusat memberikan bantuan sebesar Rp 47 juta kepada 56 kelompok tani untuk mengembangkan KRLP. "Setiap kelompok ada 30 orang," kata dia.
Dia mentargetkan seluruh desa bisa mengembangkan KRLP sehingga kedepan potensi pangan lokal mampu bersaing dengan beras.
"Potensi tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenui kebutuhan karbohidrat.Warga masih menggantungkan kebutuhan karbohidrat dari beras," kata dia.
Selain itu sekolah-sekolah terus mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pengurangan konsumsi beras. "Potensi ini terus kami sosialisasikan termasuk ke sekolah-sekolah," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, 18 penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
Selasa, 30 April 2024 16:44 Wib
Gunung Ruang, Sulut. erupsi, Bandara Sam Ratulangi tutup hingga Rabu siang
Selasa, 30 April 2024 16:42 Wib
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, PVMBG minta masyarakat waspadai tsunami
Selasa, 30 April 2024 16:37 Wib
Tujuh km, perluasan jarak rekomendasi Gunung Ruang, Sulut
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib
Warga gunakan masker, waspadai abu vulkanik Gunung Ruang, Sulut
Selasa, 30 April 2024 11:31 Wib
Abu vulkanik Gunung Ruang tutupi Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulut
Selasa, 30 April 2024 11:22 Wib
Usai erupsi lagi, Gunung Ruang, Sulut, berstatus "awas"
Selasa, 30 April 2024 9:57 Wib
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara
Selasa, 30 April 2024 9:55 Wib