Jogja (Antara Jogja) - Universitas Teknologi Yogyakarta mengirim 16 mahasiswanya untuk mengajarkan dan mengenalkan metode pengabdian berbasis pemberdayaan masyarakat bertajuk "Step Forward Sustainopreneurship" di Universiti Malaysia Pahang dan Kementerian Keuangan Malaysia.
"Mereka akan melaksanakan kegiatan itu selama enam hari. Selama di Malaysia mereka akan membagikan ilmu terkait pengabdian masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat yang beberapa kali pernah dilakukan," kata Ketua Pelaksana Kegiatan Tutut Apriyani di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, hal itu menjadi istimewa karena di Malaysia belum ada universitas yang menerapkan model pengabdian dengan memberdayakan masyarakat. Di Malaysia belum ada universitas yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat seperti kuliah kerja nyata (KKN).
"Di Malaysia, mayoritas masyarakatnya sudah makmur. Terlebih metode pengabdian kami berbasis `community development`," kata Tutut.
Pendamping Rombongan Muchamad Kundori mengatakan selama di Malaysia mereka juga akan mempelajari sistem pendidikan dan budaya di negeri jiran tersebut.
"Dengan demikian, setelah di Indonesia mereka bisa `mix and match` terkait sistem pengabdian masyarakat yang ideal," katanya.
Selain itu, kata dia, mereka juga akan bertemu Menteri Keuangan Malaysia. Sebelumnya menteri tersebut pernah bertemu di Yogyakarta.
"Kegiatan itu merupakan hasil kerja sama antara Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Universiti Malaysia Pahang (UMP), dan Kementerian Kewangan Malaysia. Mereka yang diberangkatkan mengikuti program tersebut melalui proses seleksi ketat di UTY," katanya.
(B015)