TNGM sediakan spot foto untuk pendaki Merapi

id Pasar bubrah

TNGM sediakan spot foto untuk pendaki Merapi

Gunung Merapi (Foto Antara/Sigit Kurniawan)

Sleman, (Antara Jogja) - Taman Nasional Gunung Merapi akan mendirikan spot khusus untuk foto selfie bagi para pendaki Gunung Merapi di Pasar Bubrah.

"Spot khusus ini untuk memberikan fasilitas kepada para pendaki Gunung Merapi, agar mereka dapat berfoto dengan lebih aman," kata Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Edy Sutiyarto di Sleman, Kamis.

Menurut dia, tempat tersebut dirancang khusus untuk berfoto, dan berisikan imbauan maupun memorial sehingga nantinya tak ada lagi yang nekad ke puncak.

"Pendirian tempat tersebut saat ini sudah dalam proses pembahasan. Diharapkan bisa segera dilakukan dalam waktu dekat ini," katanya.

Ia mengatakan, tempat memorial tersebut dibuat semenarik mungkin. Begitupun dengan kalimat di dalamnya. Jangan sampai ada kata "dilarang".

""Jangan sampai ada kata-kata pelarangan seperti itu. Sebab dengan adanya kata-kata tersebut justru malah akan menjadi daya tarik bagi para pendaki yang masih muda. Adrenalin mereka semakin muncul, untuk melanggar aturan tersebut. Intinya sebenarnya dilarang. Tapi kami sifatnya mengajak mereka dengan bahasa yang lebih menyentuh. Lebih bisa meningkatkan kesadaran," katanya.

Edy mengatakan, selain itu juga dengan papan atau bangunan yang menarik. Jadi, untuk pendaki yang ingin selfie tak perlu untuk pergi ke puncak.

"Tempat yang sekaligus bisa untuk selfie untuk pendaki. Upaya ini memang untuk mengantisipasi kembali terjadinya peristiwa seperti pertengahan Mei lalu. Yaitu seorang pendaki yang mengalami kecelakaan, tewas tergelincir masuk ke dalam kawah Gunung Merapi," katanya.

Ia mengatakan, dengan konsep seperti itu, diharap pendaki bisa lebih tersentuh dan menaatinya sebab selama ini meski diberi papan imbauan maupun ada edukasi di "basecamp" Selo, Boyolali, tetap saja ada yang melanggarnya.

"Kalaupun ingin mencontoh aturan seperti pendakian Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat, yaitu diwajibkan memakai jasa guide, Merapi masih belum menerapkannya. Meski pastinya akan lebih mudah memantau pendaki tersebut," katanya.

Ia mengatakan, pendaki Merapi mayoritas memang yang masih pemula. Serta, tak cukup memiliki dana yang lebih jika harus mengeluarkan uang untuk menyewa tarif guide.

"Kami bertahap untuk melakukannya," katanya.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.