TNGM tata kawasan wisata Tlogo Putri Kaliurang

id tlogo putri

TNGM tata kawasan wisata Tlogo Putri Kaliurang

Pintu masuk objek wisata Kaliurang Yogyakarta (Foto Antara/Dok)

Sleman, (Antara Jogja) - Taman Nasional Gunung Merapi akan melakukan penataan kawasan objek wisata Tlogo Putri Kaliurang Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menebang pohon-pohon yang sudah mati dan lapuk yang rawan tumbang.

"Pemotongan pohon mati dan lapuk di kawasan Tlogo Putri ini juga dimaksudkan untuk antisipasi tumbang dan mengancam keselamatan wisatawan," kata Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Edy Sutiyarto di Sleman, Minggu.

Menurut dia, pohon-pohon yang telah mati dan lapuk di kawasan hutan Tlogo Putri Kaliurang sedikitnya ada 30 batang, di antaranya akibat terkena dampak erupsi Gunung Merapi 2010.

"Nanti penebangan pohon ini tetap memperhitungkan mana saja yang memang benar-benar sudah lapuk, dan bisa mengancam keselamatan pengunjung saat datang ke kawasan wisata ini. Tentu juga memilih mana yang memang berbahaya," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga tidak ingin peristiwa pada 22 Desember 2014 terulang kembali. Pada saat itu terjadi banjir bandang, air membawa beberapa pohon yang berdiameter cukup besar dan terlalu berisiko kalau terjadi banjir lagi.

"Banjir tersebut mengalir ke air terjun Tlogo Putri, beruntung saat itu tidak ada pengunjung yang sedang bermain air di bawahnya," katanya.

Edy mengatakan dengan adanya jaminan keamanan dari ancaman bahaya tersebut, diharapkan pengunjung memang bisa merasakan kenikmatannya berwisata di Tlogo Putri Kaliurang terutama menikmati suasana alamnya, yang memang menjadi daya tarik tempat ini.

"Namanya wisatawan, tentunya mereka datang untuk menikmati objek wisata dan bersenang-senang. Jangan sampai mereka malah terancam keselamatannya," katanya.

Ia mengatakan selain ancaman dari pohon mati tersebut, sebenarnya juga datang dari adanya gerombolan anjing liar. Akan tetapi, saat ini hewan-hewan yang sempat menyerang satwa dilindungi Kijang hingga mati itu saat ini sudah mulai tidak terlalu terpantau.

Meskipun demikian, kamera trap (jebakan) yang dipasang di Tlogo Putri untuk memantau keberadaan anjing liar belum akan dilepas. "Selain itu, patroli petugas juga tetap diintensifkan," katanya.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.