"Dibutuhkan kerjasama yang lebih erat dan kepedulian dari pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta agar anak-anak Sleman bisa raih prestasi dan pendidikan yang berkualitas," kata Yuni di Sleman, Senin.
Menurut dia, kalau tingkat pendidikan baik, tentunya akan memberi sumbangan sumber daya manusia yang bagus untuk membangun Sleman lebih baik ke depan.
"Saya berharap ada lebih banyak beasiswa bagi anak-anak Sleman yang berprestasi, termasuk para santri. katanya.
Ia mengatakan, membuka peluang kerjasama dan peningkatan jumlah beasiswa bagi anak-anak berprestasi menjadi satu fokus yang digagas untuk membangun kesejahteraan warga Sleman ke depan.
"Mengutip Ki Hadjar Dewantara, ada tiga lingkungan pendidikan (tri pusat pendidikan) yang� berperan penting yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat," katanya.
Calon Bupati Sleman yang diusung PDIP, Partai Gerindra dan PKS ini mengatakan, lingkungan keluarga adalah titik pertama tumbuh kembang anak-anak, peran orang tua sangat penting, bagaimana memotivasi anak-anak berprestasi.
"Sekolah itu tempat belajar formalnya, sementara masyarakat atau lingkungan di mana anak-anak bersosialisasi akan mempengaruhi pola belajar. Mari kita mulai dari hal yang sederhana, giatkan lagi jam belajar masyarakat, ciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak, agar mereka tak hanya berprestasi tapi juga dekat dengan pendidikan berbudaya," katanya.
Ia mengatakan, pola pembinaan anak-anak yang berprestasi, sangat strategis bagi peningkatan kualitas kehidupan keluarga. Lewat pendidikan, seseorang dapat meraih aneka peluang untuk pengembangan diri, pengembangan kualitas lingkungan termasuk mobilitas sosial.
"Diharapkan orang tua, yang punya anak usia sekolah, perhatikan prestasi anak-anak. Ingatkan mereka untuk belajar, berprestasi," katanya.
Yuni yang berpasangan dengan Cawabup Danang Wicaksana pada Pilkada 2015 Kabupaten Sleman ini mengatakan, meski identitas kota pendidikan melekat pada Yogyakarta atau DIY, sejatinya jumlah pendidikan tinggi terbesar ada di wilayah Sleman. Ada 106 perguruan tinggi di DIY yang aktif baik tingkat diploma hingga sarjana.
"Diharapkan yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi terbaik, belajar di universitas terbaik negeri ini, bukan hanya dari keluarga yang berpenghasilan tinggi saja. Pendidikan berkualitas juga bisa dinikmati oleh semua," katanya. ***2***
(V001)
