Yogyakarta, (Antara Jogja) - Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta selama ini meninggalkan "warisan ajaran" yang memperkuat toleransi antarumat beragama di Indonesia, kata Budayawan Romo Mudji Sutrisno.
"Auranya adalah aura yang selalu mengajak damai serta selalu menekankan solidaritas dan toleransi antarumat beragama," kata Budayawan, Romo Mudji Sutrisno di Yogyakarta, Kamis.
Romo Mudji mengatakan, kepribadian yang selalu mengajarkan solidaritas dan perdamaian sudah ia ketahui sejak dirinya bersama Uskup Pujasumarta melakukan studi bersama di Universitas St Thomas Aquinas, Roma, Italia pada 1983-1987.
Menurut Romo Mudji, kala itu, Uskup Pujasumarta pernah menjadi ketua Ikatan Romo-Romo Indonesia di Kota Abadi- Roma (IRIKA), sedangkan dirinya menduduki posisi sekretaris organisasi.
"Sebagai orang Solo beliau itu lembut sekali, ramah, sederhana, dan pendiam. Kesabaran adalah bagian dari laku hidupnya," kata Mudji.
Ia mengatakan, simbolisasi toleransi antarumat beragama juga belakangan diperlihatkan dengan keakrabannya dengan Mantan Presiden Keempat Indonesia, KH Abdurrahman Wahid. "Bahkan saat upacara pemakan Gus Dur beliau yang langsung kelihatan di layar televisi," kata dia.
Dengan demikian, Romo Mudji, menyimpullan bahwa peninggalan yang paling kuat dari Uskup Pujasumarta adalah penekanan dialog dan toleransi antarumat beragama yang perlu ditaladani oleh umat di nusantara.
Selain itu, dia menambahkan, hal terpenting lainnya dari Uskup Pujasumarta ialah mampu mencitrakan bahwa seorang uskup harus mampu membawa nilai spiritual dalam berbagai konteks kehidupan.
"Ia mampu membawa altar ke pasar kehidupan. Selain sebagai rohaniawan, tapi juga budayawan yang humanis dan kosisten membela orang miskin," kata Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta itu.
Uskup Agung Semarang Mgr Johanes Pujasumarta meninggal dunia pada Selasa (10/11) malam sekitar pukul 23.35 WIB di Rumah Sakit Elisabeth Semarang.
Jenazah akan dimakamkan di Kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Yogyakarta, Jumat (13/11).***4***
(L007)