RSUD Wonosari tidak sediakan ruangan konsultasi kejiwaan

id RSUD Wonosari

RSUD Wonosari tidak sediakan ruangan konsultasi kejiwaan

RSUD Wonosari Gunung Kidul (Foto gunungkidul.co)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menyediakan ruangan khusus untuk konsultasi kesehatan kejiwaan bagi calon kepala daerah yang gagal dalam pilkada 2015.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUD Wonosari Aris Suryanto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan tidak boleh ada stigma negatif terhadap orang yang melakukan konsultasi kejiwaan.

"Kami tidak membuka layanan khusus bagi calon kepala daerah yang akan berkonsultasi kejiwaan, mereka jika ingin berkonsultasi bisa datang langsung," kata Aris.

Ia mengatakan, RSUD Wonosari menyediakan poli kesehatan jiwa jiwa bisa diakses siapa saja yang akan berkonsultasi.

"Siapa pun bisa berobat di sini, tidak terkecuali bagi calon yang ikut meramaikan pilkada," katanya.

Psikiater Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Ida Rochmawati mengungkapkan tidak ada perlakuan khusus dan akan dilayani seperti pasien yang lain. Kalau memang ada gejala-gejala menuju depresi, ada baiknya segera memeriksakan.

"Jangan melabeli orang yang pergi ke psikiater itu mengalami gangguan jiwa akut. Gangguan perasaan dan tingkah laku sama halnya dengan penyakit fisik yang bisa disembuhkan melalui terapi obat atau konsultasi kejiwaan," kata dia.

Dia mengatakan, orang memiliki tahapan untuk merespon segala sesuatu yang dialami baik suka maupun duka . Yakni denial (menyangkal), anger (marah), bergaining (mempertimbangkan), accept (menerima) namun bila tidak bisa menerima bisa timbul fase yang ke lima depresi.

"Kalau saya berpikir realistis, meski ini momen pilkada, tapi untuk gangguan kejiawaan tidak hanya calon, tapi masyarakat juga bisa terkena," katanya.

Menurut dia, masyarakat harus bisa membedakan depresi sebagai gangguan dan depresi sebagai respon terhadap suatu stresor. Pada umumnya ketika antara kenyataan tidak sesuai harapan seseorang akan mengalami tahapan reaksi dan hal itu wajar.

"Tapi kalau dibutuhkan untuk memberikan konsultasi kejiwaan, saya siap," kata dia.

(KR-STR)