Enam puskesmas di Bantul dilengkapi IPAL

id ipal

Enam puskesmas di Bantul dilengkapi IPAL

Ilustrasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Lingkungan Hidup kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut enam dari total sebanyak 27 pusat kesehatan masyarakat di daerah ini telah dilengkapi instalasi pengolahan air limbah.
"Dari 27 puskemas di Bantul, yang sudah terbangun IPAL ada enam, tiga IPAL dibangun Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, dua dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul dan satu dari BLH DIY," kata Kepala Sub Bidang Pengendalan Pencemaran BLH Bantul, Agustarini di Bantul, Minggu.
Enam puskesmas yang sudah terbangun IPAL itu di antaranya Puskesmas Imogiri, Puskemas Srandakan, Puskesmas Jetis, Puskesmas Banguntapan I dan Puskesmas Piyungan, mayoritas puskesmas tersebut menyediakan pelayanan rawat inap.
Ia mengatakan, IPAL puskesmas tersebut belum lama beroperasi, sebab rata-rata baru berjalan satu tahun lebih, seperti yang Puskesmas Jetis dibangun pada 2015, kemudian Srandakan dan Imogiri dan yang lainya dibangun pada 2014.
"Itu untuk mengolah limbah cair, termasuk dari pembuangan MCK (mandi cuci dan kakus), kemudian limbah medis, dalam pengelolaan limbah mereka bekerja sama dengan pihak ketiga, agar limbah dapat dikelola secara baik," kataya.
Ia mengatakan, sedangkan sebanyak 21 puskesmas di Bantul lainnya belum dilengkapi sarana pengolahan limbah itu, sehingga dalam pengelolaan limbah masih menerapkan model septik tank, atau menampung di tempat bawah tanah.
"Sementara ini (puskesmas) yang lain baru ada pengolahan secara sederhana saja, seperti septik tank, namun kami sudah melakukan koordinasi dengan beberapa puskesmas agar dapat memberikan laporan secara berkala," katanya.
Agustarini mengatakan, meski masih banyak jumlah puskesmas yang belum dilengkapi IPAL, namun pihaknya mengklaim tidak terjadi maupun laporan ada pencemaran lingkungan maupun yang berdampak pencemaran kualitas air tanah.
"Untuk mengetahui adanya pencemaran, perlu ada pemantauan kualitas air sumur wilayah setempat oleh Dinas Kesehatan, dan sejauh ini tidak ada keluhan itu. Ke depan kami targetkan seluruh puskesmas dibangun IPAL," katanya.
KR-HRI

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.