BPBD imbau masyarakat mematikan tungku setelah memasak

id BPBD imbau masyarakat mematikan tungku setelah memasak

BPBD imbau masyarakat mematikan tungku setelah memasak

Ilustrasi (Foto Antara/doc)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat mematikan tungku seusai memasak karena bisa mengakibatkan kebakaran.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono di Gunung Kidul, Selasa mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebakaran, dan mematikan api jika akan ditinggal pergi.

Kasus kebakaran menimpa rumah limasan milik Arjodikromo (80) di Dusun Batur Turu RT 02 RW 07 Desa Mertelu Kecamatan Gedangsari Selasa (5/4) pagi sekitar 04.00 WIB akibat lalai mematikan api di tungku.

"Kami mengimbau agar berhati-hati dan mematikan tungku saat setelah selesai masak," kata Sutaryono.

Menurut dia, kejadian ini mengakibatkan satu bangunan habis karena kobaran api. Tidak hanya itu, korban bersama istri dan satu anaknya yang tinggal di rumah ini harus kehilangan tempat tinggal, sehingga mengungsi di rumah tetangganya.

"BPBD sudah memberikan bantuan logistik permakanan untuk korban dan warga yang kerja bakti. Bantuan juga diberikan berupa peralatan dapur, pakaian dan berbagai peralatan mandi," kata Sutaryono.

Sementara dari pengakuan Arjodikromo bahwa kejadian ini diketahui pertama kali dalam kondisi api sudah membesar. Dia mengakui sebelum tidur istrinya sempat memasak di dapur menggunakan kayu bakar.

"Saya dan istri serta anak saat itu masih tidur. Tiba-tiba tercium benda terbakar. Setelah bangun tidur ternyata rumah bagian dapur sudah terbakar dalam posisi api sudah besar," katanya.

Ia menduga istrinya lupa mematikan api sehingga api merembet ke dinding dan membakar tumpukan jerami.

Akibat kejadian ini semua isi rumah tidak bisa diselamatkan. Perabot rumah tangga termasuk cadangan pangan berupa gabah dan hasil pertanian palawija.

"Kayunya sudah tidak bisa digunakan, harus membangun baru lagi," katanya.

(U.KR-STR)