Yogyakarta (Antara Jogja) - Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah daerah memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah untuk meningkatkan kemampuan ekspor.
Ketua Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta (KUMKM) DIY Prasetyo Atmosutidjo di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan hingga saat ini dari ribuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Yogyakarta, belum banyak yang betul-betul mengetahui mekanisme ekspor secara menyeluruh.
"Perlu dilakukan pendampingan penguasaan ekspor hingga level pelaku usaha mikro untuk meningkatkan target ekspor ," kata Prasetyo.
Menurut dia, wawasan mengenai ekspor tidak cukup diberikan melalui materi sosialisasi, namun perlu ditindaklajuti dengan pembinaan secara langsung hingga para pelaku UMKM mampu melakukan ekspor secara mandiri.
Dia mengatakan pendampingan dan pembinaan itu antara lain meliputi peningkatan teknik ekspor, hingga penguasaan mengenai kualitas produk ekspor yang diminati pasar.
"Dengan pengetahuan secara mandiri, tingkat ekspor UMKM dapat meningkat signifikan," kata dia.
Sementara itu, ia mengatakan, hingga saat ini jumlah pelaku UMKM yang telah bergelut di pasar ekspor masih minim. Saat ini jumlahnya masih kurang dari 30 persen dari 230.000 pelaku UMKM yang terdaftar di komunitasnya.
Kendati demikian, dia meyakini dengan penguasaan wawasan mekanisme ekspor tersebut sebagian besar produk UMKM di DIY bernilai ekspor tinggi.
Produk andalan pelaku UMKM DIY yang banyak diminati negara-negara tujuan ekspor antara lain mebel, batik, kerajinan tembaga, serta berbagai kerajinan berbahan baku alam.
L007
Berita Lainnya
Pemerintah tak batasi jam operasional warung Madura di Bali
Sabtu, 4 Mei 2024 6:11 Wib
Warung kelontong di Indonesia jangan terpinggirkan "digempur" ritel modern
Rabu, 1 Mei 2024 1:08 Wib
UMKM terancam ritel modern, pemerintah bakal lindungi
Sabtu, 27 April 2024 19:30 Wib
Pemerintah tak larang warung Madura buka 24 jam
Sabtu, 27 April 2024 16:16 Wib
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Unej melestarikan kesenian tradisional musik patrol agar tak punah
Minggu, 31 Maret 2024 14:20 Wib
Serat rami potensial untuk industri tekstil di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 20:05 Wib