Sekretaris Daerah Gunung Kidul Drajat Ruswandono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan saat ini semua desa sudah memiliki domain desa yaitu "nama desa-kecamatan.desa.id".
"SID ditujukan untuk mendukung pengelolaan sumber daya berbasis kominitas tingkat desa dengan prinsip pengelolaan partisipatif, trasparan, akuntabel, inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Dia berharap, sistem tersebut bisa memberikan informasi yang lebih transparan dan bisa digunakan untuk program pemerintah yang lebih baik. "Semoga kedepan semakin baik," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah mengimbau seluruh kepala desa memanfaatkan SID untuk layanan publik, jurnalisme desa dan pengelolaan data. SID sudah terkoneksi dengan SIK sebagai dasar penetapan sasaran kegiatan 2018.
"Selain itu tentang keberlangsungan keterbukaan publik seperti penggunaan APBDes bisa disampaikan," katanya.
Ia berharap SID ini bisa memberikan data yang lebih terperinci terkait potensi desa. Selama ini Gunung Kidul sering dianggap wilayah yang kurang berkembang dengan angka kemiskinan 21,7 persen.
"Dengan data yang baik kita bisa menyajikan keakuratan yang lebih baik," katanya.
Bupati memberikan nama sistem informasi desa dengan "Sida Samekto" yaitu SID sarana mewujudkan desa aktif dan sejahtera, sedangkan sisten informasi kabupaten diberi nama "Sikab Gumregah" guna mewujudkan masyarakat Gunung Kidul sejahtera.
Selain itu, adanya SID diharapkan bisa memberikan keterbukaan kepada masyarakat. Dia mencontohkan masyarakat bisa mencermati dana desa.
"Kami bangga dengan sistem informasi ini karena sistem ini muncul dari kolaborasi yang sangat hebat," katanya. ***4***
