Menpora kukuhkan 200 Kader Antinarkoba Yogyakarta

id Menpora kukuhkan 200 Kader Antinarkoba Yogyakarta

Menpora kukuhkan 200 Kader Antinarkoba Yogyakarta

Imam Nahrawi (Foto Istimewa) (istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengukuhkan 200 pemuda menjadi kader inti antinarkoba dari lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat sore.

Dalam acara yang juga dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso itu, Imam Nahrawi berpesan agar 200 pemuda yang telah dilantik tersebut tidak takut dan segan memberi tahu teman-teman sebayanya tentang bahaya narkoba.

"Kita tahu Yogyakarta adalah kota pelajar, kota mahasiswa, kota pendidikan. Kita tidak ingin generasi yang hebat ini kemudian terputus gara-gara menjadi korban narkoba," kata Imam.

Imam mengatakan pelatihan pemuda antinarkoba menjadi program prioritas Kemenpora sejak tahun anggaran 2016-2017. Hal ini, karena ia menyadari bahaya narkoba sedang mengancam generasi muda Indonesia yang jumlahnya mencapai 60 juta orang.

"60 juta orang pemuda ini sudah pasti menjadi sasaran empuk dari mafia narkoba," kata dia.

Mengingat pentingnya program itu, Imam mengatakan selama 2016 telah melantik 35 ribu pemuda antinarkoba dan tahun 2017 ini ia menargetkan mampu merekrut 25 ribu pemuda.

Oleh sebab itu, ia berharap setelah mendapatkan pelatihan serta mengetahui berbagai jenis dan bahaya narkoba, 200 pemuda antinarkoba di DIY itu mampu berperan sebagai juru kampanye antinarkoba di daerah masing-masing.

"Mereka masing-masing harus berani merekrut 25 orang sebagai juru kampanye antinarkoba, sehingga di DIY kami harapkan ada 5.000 orang kader penggerak anti narkoba," kata dia.

Sementara itu, Kepala BNN Komjen Budi Waseso berharap program yang diinisiasi oleh menpora itu bisa terus dipertahankan. Program itu, dinilainya cukup relevan mengingat ancaman peredaran narkoba di Indonesia cukup besar.

"Saya berharap Yogyakarta mampu menjadi motor utama yang nantinya mempengaruhi seluruh wilayah Indonesia karena hampir seluruh wakil generasi bangsa ini dari Sabang sampai Merauke ada di Yogyakarta," kata dia.









(T.L007)