Jakarta (Antara) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menginginkan berbagai pihak termasuk generasi muda untuk tidak takut menghadapi tantangan globalisasi yang tengah berkembang di dunia saat ini.
"Globalisasi bukan untuk ditakuti, tapi dihadapi," kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, ujar dia, sudah selayaknya para mahasiswa dan generasi muda optimistis dalam menghadapi era globalisasi dan kemajuan teknologi karena fakta sejarah menunjukkan bahwa bangsa yang maju adalah mereka yang menguasai ilmu pengetahuan dengan terus belajar pantang menyerah.
"Lewat teknologi, sekarang siapapun bisa belajar apa saja dimana saja. Gerbang Ilmu pengetahuan terbuka bagi mereka yang mau belajar, pantang menyerah dan mau membuka diri untuk hal baru," papar Ketua MPR.
Untuk itu, ia juga mendorong generasi muda di berbagai daerah di Tanah Air menumbuhkan diri dengan berbagai hal yang meningkatkan beragam aspek kreativitas dan inovasi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meminta mahasiswa harus memahami peluang dan tantangan pada era globalisasi.
"Persaingan dalam era globalisasi akan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dalam mengelola potensi bangsa dan negaranya untuk dapat bersaing," kata Menko PMK.
Puan menjelaskan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia terbagi menjadi tiga agenda strategis yang dilaksanakan untuk dapat mengembangkan potensi rakyat Indonesia.
Hal tersebut ialah menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan kapabiltas manusia Indonesia, serta membangun karakter bangsa.
Masih terkait dengan globalisasi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan peningkatan konsumsi ikan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional sehingga juga bisa membantu Indonesia menghadapi era globalisasi.
Menteri Susi dalam sejumlah kesempatan menyebutkan bahwa untuk dapat bersaing pada era globalisasi, seyogyanya masyarakat mengonsumsi makanan sehat dan kaya akan protein.
"Ini untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bisa bersaing. Jangan sampai negara yang besar tidak memiliki kualitas SDM yang baik," kata Menteri Kelautan dan Perikanan.
Berdasarkan data KKP, angka konsumsi ikan nasional pada saat ini adalah sekitar 43,34 kilogram/kapita/tahun, atau meningkat dari angka 36 kilogram/kapita/tahun sebelumnya.***3***(M040)
