Menhub tinjau lokasi Bandara Kulon Progo

id bandara Kulon Progo

Menhub tinjau lokasi Bandara Kulon Progo

Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau calon lokasi bandara tepatnya sebelah utara Satradar Congot, Kabupaten Kulon Progo, DIY. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi calon lokasi bandara di Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, untuk memastikan perkembangan pembersihan lahan.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya meminta bangunan atau desain bandara mengutamakan kearifan lokal.

Ia juga menanyakan konsep pembangunan bandara hingga pembangunan stasiun kereta pendukung bandara.

"Di DIY identik dengan kearifan lokal. Kami dihubungi seniman di DIY, mereka memberikan ide dan gagasan supaya desain bandara menonjolkan kearifan lokal DIY, khususnya Kulon Progo. Mereka menyumbangkan ide dan gagasan secara gratis," katanya.

Selain itu, Budi Karya menanyakan konsep pembangunan kereta api sebagai pendukung bandara, apakah stasiun dibangun di Sentolo atau Kedundang.

"Hitungan waktu harus teliti. Kalau dari stasiun ke bandara memakan waktu lama, bandara menjadi tidak baik," katanya.

Direktur Teknis Angkasa Pura I Polana B Pramesti mengatakan desain bandara selesai 90 persen, ditargetkan akhir Oktober sudah selesai. Saat ini, pihaknya masih menentukan letak stasiun.

"Desain 90 persen selesai, tinggal finalisasi. Akhir Oktotober ini selesai, sehingga langsung bisa melakukan pengerjaan pembangunan infrastruktur," katanya.

Terkait gagasan kearifan lokal, Paulana mengatakan pihaknya sudah melakukan forum diskusi grup (FGD) dengan melibatkan sejarawan, seniman, tokoh masyarakat Kulon Progo, sehingga desain yang disusun mengakomodir usulan dari mereka.

"Kami sudah mengakomodir masukan seniman, sejarawan dan tokoh masyarakat terkait memasukan kearifan lokal dalam desain bandara," katanya.

Selain itu, Polona mengatakan stasiun yang akan dikembangkan yakni Stasiun Kedundang.

Rencananya, AP I harus membebaskan lahan sekitar 20 sampai 25 hektare. Jarak dari Stasiun Kedundang ke bandara hanya tujuh km, sehingga tidak membutuhkan waktu lama.

Kemudian jarak tempuh dari Stasiun Kedundang ke Stasiun Tugu sekitar 30 menit sampai 40 menit.

"Kami akan mengembangkan stasiun dengan sasaran Stasiu Kendundang hingga Solo (Jawa Tengah)," katanya. =

(U.KR-STR)