Kemhub segera berkoordinasi terkait jalur kereta bandara

id Bandara Kulon Progo, Menhub

Kemhub segera berkoordinasi terkait jalur kereta bandara

Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau lokasi bandara Kulon Progo, DIY. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Kementerian Perhubungan segera berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia terkait rencana pembangunan jalur kereta api ke Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kulon Progo, Minggu, mengatakan kereta api menjadi moda transportasi utama untuk daya dukung aksesibilitas penumpang bandara.

"Kereta api, saya unggulkan jadi angkutan ke bandara, bukan angkutan jalan biasa. Diprediksi, ada 300 flight sehari dan itu butuh daya dukung transportasi. Keretanya harus siap bersamaan dengan selesainya pembangunan bandara," kata Budi Karya.

Menurut dia, kereta api dinilai layak menjadi moda transportasi utama untuk daya dukung aksesibilitas penumpang bandara.

Hal ini dikarenakan pembangunan NYIA tahap pertama seluas 120 ribu meter persegi akan diselesaikan di 2019. Pemerintah mengharapkan pada saat itu juga jalur kereta api bandara sudah selesai dibuat, yakni dari Stasiun kedundang menuju area terminal bandara.

Budi Karya mengatakan pembebasan lahan untuk jalur kereta menuju bandara akan dilakukan oleh PT Angkasa Pura I dan PT Kereta Api Indonesia.

"Skema kolaborasi seperti ini juga pernah dilakukan di Jakarta," katanya.

Menurutnya, jalur kereta api baru akan dibangun dari Stasiun Kedundang menuju terminal penumpang bandara NYIA. Jaraknya sekitar 7 kilometer dan saat ini sudah dilakukan rancang letak stasiun, studi level tanah, serta perencanaan trase jalur oleh PT Kereta Api Indonesia. "Tinggal pembebasan lahan," kata dia.

Sementara itu, Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I Sujiastono mengatakan berdasarkan rencana induk dan izin penetapan lokasi tahap pertama, pengembangan Stasiun Kedundang membutuhkan lahan antara satu hingga lima hektare. Namun, setelah dilakukan kanjian, kebutuhan lahan untuk Stasiun Kedundang berkisar 20 hektare sampai 25 hektare.

"Kebutuhan lahan untuk Stasiun Kedundang terus bertambah," katanya.

(U.KR-STR)