Sleman menggencarkan gerakan membaca menuju "Smart Regency"

id Baca

Sleman menggencarkan gerakan membaca menuju "Smart Regency"

ilustrasi membaca buku (Foto Antara)

Sleman, (Antara Jogja) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, membudayakan "Gerakan Sleman Membaca" menuju "Smart Regency".

Salah satu Gerakan Sleman Membaca dilaksanakan di Halaman Balai Desa Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Selasa.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan kegiatan ini sejalan dengan salah satu aspek prioritas "smart regency" di Kabupaten Sleman yakni "smart education" atau "smart people".

"Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga `smart people` menjadi poin penting dalam mewujudkan `smart regency` di Kabupaten Sleman," katanya.

Menurut dia, berwawasan luas serta memiliki intelektualitas tinggi tentu tidak dapat terwujud tanpa didukung kebiasaan untuk mengakses informasi dan pengetahuan melalui membaca.

"Otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah akan semakin tajam, begitu juga sebaliknya jika otak tidak diasah lama kelamaan akan tumpul," katanya.

Ia mengatakan, melalui membaca banyak manfaat yang akan diperoleh diantaranya menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, melatih kemampuan berfikir, mengasah kemampuan menulis, mendukung kemampuan berbicara di depan umum serta masih banyak lagi manfaat lainnya.

"Kegiatan Gerakan Sleman Membaca ini bertujuan untuk memasyarakatkan budaya membaca dan juga menulis bagi masyarakat utamanya generasi muda, sehingga diharapkan akan terbentuk generasi-generasi gemar membaca di Kabupaten Sleman," katanya.

Sri Muslimatun mengatakan, dalam upaya mendukung terwujudnya masyarakat gemar membaca, selain melalui kegiatan serupa, Pemkab Sleman juga berupaya untuk mengembangkan dan memberdayakan perpustakaan yang ada diwilayah Sleman.

"Sampai 2016, koleksi buku yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Sleman mencapai 36.949 judul buku dengan jumlah eksemplar sebanyak 65.835 eksemplar. Selain itu guna mendekatkan pelayanan pada masyarakat, Kabupaten Sleman memiliki 86 perpustakaan desa yang terdapat di masing-masing desa dan telah memiliki koleksi buku yang cukup lengkap, bahkan di antaranya telah memperoleh penghargaan lomba perpustakaan," katanya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan acara didahului dengan peresmian dibukanya pojok? baca yang berada di atas instalasi IPAL Komunal di Mendiro Sukoharjo Ngaglik.

"Di tempat ini selain disediakan buku-buku bacaan dan tempat yang nyaman juga ada cafe/angkringan yang menyediakan makanan dan minuman lokal. Sehingga pengunjung selain dapat membaca buku juga bisa sambil menikmati sajian makanan dan minuman khas," katanya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan buku karya siswa SMPN 4 Pakem judul "Ketika Pena Bercerita".

(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024