Menristekdikti: publikasi ilmiah Indonesia sudah ungguli Thailand

id publikasi ilmiah Indonesia sudah ungguli Thailand

Menristekdikti: publikasi ilmiah Indonesia sudah ungguli Thailand

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir. DOK (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/17)

Palembang (Antara) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan jumlah publikasi ilmiah Indonesia di jurnal internasional sudah mengungguli Thailand.

"Kami monitor pada tanggal 6 November 2017 pukul 13.00 WIB Indonesia sudah di angka 13.792 publikasi, Thailand 12.184. Kita sudah di atas Thailand," kata Nasir dalam pidatonya di acara Dies Natalis Universitas Sriwijaya Palembang, Selasa.

Nasir menjelaskan bahwa jumlah publikasi Indonesia mengalami peningkatan sejak 2014 hingga 2017. 

Pada 2014 publikasi internasional Indonesia berjumlah¿ 4.200. Se¿mentara Thailand di tahun yang sama menghasilkan 9.500 publikasi dalam setahun, dan masih tertinggal jauh dengan Singapura yang mencapai 18 ribu publikasi, dan Malaysia yang menghasilkan 28 ribu publikasi.

Pada 2015, publikasi Indonesia meningkat menjadi 5.220 publikasi, sementara Thailand meningkatjadi 12.800 publikasi, Singapura turun jadi 17 ribu, dan Malaysia juga turun jadi 26 ribu.

Capaian publikasi ilmiah Indonesia terus meningkat pada 2016 menjadi 11.700, namun masih belum bisa lebih tinggi dari Thailand yang mencapai 13.800 publikasi hingga akhirnya bisa melampaui Thailand pada 2017.

"Ini nggak mungkin kalau bukan kerja keras," kata Nasir.

Namun lebih jauh Nasir menjelaskan bahwa riset pun tidak cukup jika hanya menumpuk di perpustakaan. Dia menginginkan hasil riset yang dilakukan perguruan tinggi dan lembaga harus menghasilkan inovasi dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, hasil inovasi juga harus memiliki nilai komersialisasi yang bisa dijual ke dunia industri.¿

"Kalau ada inovasi yang tidak punya nilai komersialisasi itu bukan inovasi," kata Nasir. ***4*** (A071)


Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024