Jakarta (ANTARA) - Profesor Kumba Digdowiseiso secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas) Jakarta sebagai langkah pertanggungjawaban akademis setelah diduga terlibat kasus plagiat.
“Pengunduran diri saya ini merupakan bentuk pertanggungjawaban akademis saya kepada Rektor Unas dan sivitas akademika agar tidak membebani kampus dalam melakukan investigasi terhadap persoalan yang sedang saya hadapi," katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Pengunduran diri Kumba merupakan bentuk pertanggungjawaban akademis setelah dituding mencatut nama dosen Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya.
Seperti diketahui, Kumba dituding mencantumkan nama orang lain dalam publikasi ilmiah seperti dituliskan media retractionwatch.com pada 11 April 2024.
Meski demikian Kumba menegaskan tuduhan terhadap dirinya tidak benar dan tidak memiliki dasar, yang bahkan terdapat kesan menjatuhkan nama baik dirinya serta bersifat character assasination.
Kumba mengaku sangat menjunjung tinggi integritas akademis, sehingga ia bersedia dan siap untuk menjalani proses terkait dengan tuduhan, dugaan, dan fitnah yang ditujukan kepada dirinya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dekan FEB Unas mengundurkan diri, buntut kasus tuduhan plagiat
Berita Lainnya
PSS Sleman hentikan tren buruk usai taklukkan PSIS Semarang 2-1
Rabu, 18 Desember 2024 6:08 Wib
AHY mengaku nyaman jajal KA langsung Jakarta-Yogyakarta 6 jam
Selasa, 17 Desember 2024 8:38 Wib
Menko AHY menjajal uji coba kereta langsung rute Jakarta-Yogyakarta
Selasa, 17 Desember 2024 2:02 Wib
BMKG prakirakan hujan disertai petir guyur mayoritas kota besar Indonesia
Rabu, 4 Desember 2024 8:47 Wib
SMRC: Pram-Doel raih 51,03 persen dari data masuk 100 persen
Kamis, 28 November 2024 9:52 Wib
28 orang dijadikan tersangka kasus judol yang libatkan oknum Komdigi
Senin, 25 November 2024 13:55 Wib
Kejagung nilai Menteri Perdagangan lain tidak terkait kasus Tom Lembong
Selasa, 19 November 2024 15:33 Wib
Jokowi klaim lebih dari 80 paslon meminta dukungan
Selasa, 19 November 2024 5:26 Wib