Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung pengembangan penelitian ilmiah para siswa yang optimal dan berkelanjutan melalui Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI).
OPSI yang menjadi arena aktualisasi bakat dan minat siswa SMP/MTs dan SMA/MA dalam bidang penelitian ilmiah ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan kontribusi siswa serta partisipasi masyarakat dalam pengembangan riset ilmu dan teknologi di Indonesia.
“OPSI sekaligus sebagai sarana untuk mengidentifikasi dan menemukenali potensi talenta unggul di bidang riset dan inovasi sejak dini dan menjadi bagian penting dari proses manajemen talenta nasional,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Maria Veronica Irene Herdjiono dalam keterangan di Jakarta, Minggu,
Sejak dimulai kompetisi ini pada 2012, Kemendikbudristek menyadari pentingnya wadah bagi peningkatan kualitas lulusan maupun pembinaan kesiswaan di satuan pendidikan dasar dan menengah.
Oleh sebab itu, OPSI diharapkan dapat menjadi sarana berkarya siswa untuk menumbuhkembangkan potensi dan kreativitas serta mendorong kolaborasi antarsekolah dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Semoga kegiatan ini mampu memunculkan inventor-inventor yang berdampak besar di berbagai bidang seperti industri, riset ilmiah, sosial ekonomi, dan lain sebagainya,” kata Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikbudristek Tatang Muttaqin.
OPSI tahun ini telah diselenggarakan mulai 6-11 November 2023 dengan para peserta memamerkan hasil karya penelitian dan mempresentasikan penelitiannya di depan dewan juri.
Pemenang medali emas jenjang SMP untuk Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL) adalah Advanterial Team asal MTSN 1 Malang, Provinsi Jawa Timur; Tim EGS-COTECTOR dari UPT SMP Negeri 10 Gresik, Provinsi Jawa Timur; serta Tim OPSI IPA_SMPN 1 Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Peraih medali emas jenjang SMP Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya (IPSKB) adalah Tim KIR Matsanewa IPSKS asal MTSN 1 Kota Malang, Provinsi Jawa Timur; Tim Local Genius Mabbelle dari SMP NEGERI 1 KAHU, Provinsi Sulawesi Selatan; serta Tim GeoAdventures dari MTSN 1 Banda Aceh.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek dukung pengembangan penelitian siswa lewat OPSI
Berita Lainnya
Satuan pendidikan Indonesia diminta perhatikan siswa kondisi khusus
Jumat, 26 April 2024 3:13 Wib
Merosot, siswa Kurikulum Merdeka diterima SNBP
Jumat, 19 April 2024 9:59 Wib
Metode gasing menciptakan hubungan erat guru-siswa di Indonesia
Minggu, 7 April 2024 12:18 Wib
Perubahan jadwal OSN 2024 diumumkan, Genza Education beri dukungan penuh untuk siswa di seluruh Indonesia
Kamis, 4 April 2024 13:32 Wib
Pelajar miskin wajib diterima PPDB 2024
Rabu, 3 April 2024 2:07 Wib
40.164 sekolah di Indonesia miliki pelajar berkebutuhan khusus
Senin, 1 April 2024 18:56 Wib
Pelajar Sekolah Cikal rebut tiga medali emas di "Moose Game" 2024
Senin, 1 April 2024 11:29 Wib
Universitas harus memberi afirmasi siswa disabilitas di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 6:30 Wib