Prabowo: ziarah ke makam raja-raja agenda pribadi

id Prabowo subiyanto ziarah imogiri

Prabowo: ziarah ke makam raja-raja agenda pribadi

Prabowo Subianto saat berkunjung ke makam Raja-Raja Mataram Imogiri Bantl DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul, (Antara Jogja) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan kunjungannya ke makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, merupakan agenda pribadi.
"Dapat bocoran dari mana (ziarah ke makam raja-raja). Ini agenda pribadi, anggota keluarga," kata Prabowo usai berziarah di Makam Sultan Agung Hanyokrokusumo Imogiri Bantul, Senin sore.

Prabowo yang mengenakan pakaian pranakan Mataram itu mengatakan, ziarah ke Makam Raja-Raja Mataram sudah merupakan kegiatan keluarga besar untuk menghormati para leluhur yang telah mendahului.

"Ini sebagai tradisi. Tradisi kita menghormati leluhur, menghormati sejarah kita. Saya kira itu saja, masalah pribadi, ya," kata Prabowo.

Namun demikian, ketika ditanya apakah kegiatan ziarah ke makam Raja-Raja Mataram Imogiri berkaitan dengan agenda politik atau menghadapi Pemilihan Presiden (Pilres) 2019 Prabowo enggan mengomentari.

"Tidak ada yang lain, kamu siapa sih?, urusan pribadi kok," kata Prabowo singkat dan kemudian berjalan menjauh dari para wartawan.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY Dharma Setiawan mengatakan, kegiatan Prabowo Subianto bersama rombongan di Makam Raja-Raha Mataram merupakan kepentingan pribadi setelah sebelumnya memenuhi undangan Amien Rais di Sleman.

"Setelah undangan dari Pak Amien selesai, Pak Prabowo melaksanakan apa yang menjadi kepentingan pribadi, karena Pak Prabowo ini keturuan trah HB Ke-II, jadi tadi ke Kotagede dulu setelah itu ke Imogiri," katanya.

Sedangkan ketika ditanya kaitannya dengan Pilpres 2019, Dharma mengatakan, tidak ada kaitanya karena kegiatan ziarah ke makam Raja-Raja Mataram sebelumnya pernah dilakukan, sehingga agenda ini bukan disebut `tumben`.

"Pada 2019 masih dua tahun lagi itu, jadi sekarang ziarah dulu ya, mudah-mudahan diberikan kebaikan begitulah. Dan ini tidak hanya sekarang, sebelumnya juga pernah, jadi tidak `tumben`," katanya.***2***


(KR-HRI)