Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar perayaan Milad Ke-105 Tahun salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Jumat (17/11).
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir saat jumpa pers di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis, mengatakan pemilihan tempat di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menunjukkan bahwa Muhammdiyah tidak dapat dipisahkan dari aspek budaya.
"Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah secara natural memiliki sensitifitas budaya. Orang menyangkanya Muhammadiyah `puritan` anti budaya. Pandangan itu terbukti tidak betul," kata Haedar.
Menurut Haedar, inisiatif pemilihan lokasi milad di Pagelaran Keraton murni dari PP Muhammadiyah. Muhammadiyah dan Keraton Yogyakarta memiliki pertautan sejarah yang panjang.
"Muhammadiyah itu sejak awal bisa dikatakan disupport oleh Keraton. Itu nampak ketika KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dikirim ke Timur Tengah," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto mengatakan dalam Milad Muhammadiyah ke-105 tahun (masehi) , PP Muhammadiyah memilih tema "Muhammadiyah Merekat Keberaamaan".
Melalui tema itu, menurut Agung, sebagai salah satu elemen masyarakat, Muhammadiyah mencoba membina rekatan yang saat ini sedang memudar di masyarakat karena konflik sosial.
"Harus ada upaya aktif dari seluruh masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, bagaimana agar upaya tersebut bukan hanya berujung pada slogan malainkan realitas," kata dia.
Menurut Agung, selama gelaran Milad ke-108, seluruh anggota PP Muhammadiyah akan mengenakan pakaian adat Jawa. Sedangkan delegasi dari Perwakilan Wilayah Muhammadiyah dari berbagai daerah akan mengenakan baju adat daerahnya masing-masing.
"Konsep adat seperti ini tentu menjadi salah satu upaya perekatan yang menjadi satu kesatuan yang harmoni," kata dia.
Dalam gelaran itu, kata dia, juga akan berlangsung Muhammadiyah Award yang akan dianugerahkan kepada orang-orang yang memiliki jasa besar bagi persyarikatan Muhammadiyah di antaranya Sultan HB X serta H. Roemani, salah satu warga biasa yang memiliki dedikasi dan kedermawanan dalam membangun Rumah Sakit Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah akan mengundang berbagai macam elemen masyarakat mulai dari tokoh-tokoh agama, tokoh bangsa, tokoh politik, dan khususnya warga Persyarikatan Muhammadiyah.***4***
(L007/B)
Berita Lainnya
Haedar sebut timnas U-23 mewakili asa Indonesia Emas di dunia olahraga
Jumat, 26 April 2024 13:26 Wib
Haedar Nashir: Penerimaan putusan PHPU Pilpres cerminkan kenegarawanan
Selasa, 23 April 2024 21:44 Wib
MCEBI mendukung Student Corner UMJ kenalkan produk mahasiswa
Senin, 8 April 2024 6:06 Wib
Haedar prediksi Idul Fitri Muhammadiyah-Pemerintah bersamaan
Sabtu, 6 April 2024 22:54 Wib
Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta hadirkan "Choir in Harmony"
Kamis, 4 April 2024 0:03 Wib
Danone Indonesia dan MPM PP Muhammadiyah serahkan Kado Ramadhan kepada kelompok rentan
Senin, 1 April 2024 0:54 Wib
PP Muhammadiyah-Lazismu adakan pesantren mualaf di pulau 3T
Sabtu, 30 Maret 2024 16:38 Wib
Idul Fitri 1445 H diperkirakan 10 April 2024
Selasa, 26 Maret 2024 6:15 Wib