Yogyakarta, (Antara Jogja) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai seorang negarawan bisa bersikap kooperatif dalam menjalani seluruh proses hukum.
"Saya yakin Pak Setya Novanto mempunyai jiwa besar sebagai negarawan untuk mengikuti seluruh proses hukum yang ada," kata Haedar di Gedung Pimpunan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis.
Sebelumnya, penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik pada Rabu (15/11).
Setya Novanto tidak memenuhi beberapa kali panggilan sehingga penyidik KPK melakukan jemput paksa namun politisi Partai Golkar itu menghilang dan tidak berada di kediamannya.
Menurut Haedar, jika merasa bersalah atau tidak bersalah Setya Novanto bisa membuktikannya sesuai jalur hukum yang ada yakni melalui pengadilan. "Semua harus kooperatif toh semua bisa dibuktikan di pengadilan," kata dia.
Haedar juga berharap tidak ada partai politik (parpol) atau ormas tertentu yang mencoba menghalangi seluruh proses hukum dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik yang kini menjerat ketua DPR RI itu.
"Entah partai atau ormas jangan sampai menghalang-halangi proses hukum entah dalam penetapan tersangka atau yang lain, semuanya silakan bertanding di pengadilan," kata dia.
Haedar mengatakan siapapun yang menjadi tersangka dalam kasus hukum, termasuk korupsi pengadaan KTP elektronik harus diposisikan sebagai warga negara yang harus taat hukum.
"Apakah dia pejabat publik, ketua parpol, ketua ormas, ketua paguyuban, semuanya harus taat hukum," kata dia.
Dalam menangani kasus itu, Haedar percaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memiliki mekanisme hukum yang tepat, tanpa terjebak dalam kontroversi.
"Kita dukung KPK dengan pemberantasan korupsinya yang berdiri di atas prinsip-prinsip hukum dan itu jangan sampai dicampur aduk dengan urusan-urusan politik," kata Haedar.***2***
(L007)
Berita Lainnya
Jokowi pertanyakan maksud eks ketua KPK Agus Rahardjo
Senin, 4 Desember 2023 10:58 Wib
Novanto sebut anggota DPR "langsung habiskan" uang KTP-E
Rabu, 2 Oktober 2019 20:35 Wib
Napi korupsi "high profile" akan dipindah ke Nusakambangan
Senin, 17 Juni 2019 20:21 Wib
Ditjen PAS KemenkumHAM jelaskan kronologi penyalahgunaan izin berobat Setnov
Minggu, 16 Juni 2019 10:24 Wib
KPK tanggapi Novanto terlihat di Restoran Padang
Senin, 29 April 2019 22:23 Wib
KPK mengeksekusi Setya Novanto ke Lapas Sukamiskin secepatnya
Kamis, 3 Mei 2018 0:13 Wib
KPK berharap Setya Novanto divonis maksimal
Kamis, 19 April 2018 22:57 Wib
Setya Novanto menangis menyampaikan permohonan maaf
Sabtu, 14 April 2018 0:47 Wib