Pemerintah kaji perluasan Pelabuhan Perikanan Sadeng DIY

id Pemerintah kaji perluasan Pelabuhan Perikanan Sadeng DIY

Pemerintah kaji perluasan Pelabuhan Perikanan Sadeng DIY

ilustrasi kapal penangkap ikan berbobot 30 grosston (antaranews.com)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah melakukan kajian perluasan Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng di Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka meningkatkan produksi perikanan hingga dua kali lipat.

Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng (PPPS) Darmadi di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan saat ini tengah direncanakan perluasan Pelabuhan Sadeng itu.

Kapasitas Pelabuhan Perikanan Sadeng saat ini maksimal 125 kapal, dan untuk kapal berkapasitas 10 GT bisa 70 unit kapal. Nantinya diharapkan 200 unit kapal bisa bersandar di satu-satunya pelabuhan perikanan di DIY itu.

"Rencana perluasan akan dilakukan mengarah ke utara sehingga bisa menampung kapal sekitar 200-an unit," katanya.

Dia mengatakan saat ini tengah disiapkan anggaran dalam tiga tahun ke depan. Adapun yang dilakukan adalah analisis mengenia dampak lingkungan (Amdal), kemudian detail engineering desain (DED), baru kemudian pelaksanaan.

"Saat ini tengah dilakukan persiapan terkait rencana perluasan," katanya.

Darmadi mengatakan bila nanti sudah bisa terealisasi, bisa meningkatkan produksi ikan. Saat ini, produksi ikan rata-rata hanya 2.000 sampai 2.500 ton, ke depan diharapkan bisa 5.000 ton per tahun.

"Dengan adanya perluasan pelabuhan diharapkan dapat meningkat dua kali lipat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memperlebar jalan menuju kawasan PPPS.

"Saat ini jalannya cenderung sempit dan curam maka diperlukan pelebaran sehingga bisa dilewati kendaraan besar," katanya.

Ketua Kelompok Nelayan Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng Sarpan mengatakan, pihaknya mendukung rencana tersbeut karena bisa mengurangi penumpukan kapal di sekitar pelabuhan sehingga bisa memperoleh hasil maksimal.

"Kami mendukung penuh dan berharap bisa segera dilaksanakan sehingga aktivitas nelayan bisa maksimal," katanya.

(U.KR-STR)