Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Capaian kepesertaan program keluarga berencana dengan kontrasepsi mantap metode operasi pria di Kota Yogyakarta pada 2017 belum sesuai target sehingga Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menggencarkan sosialisasi pada 2018.
"Pada tahun lalu, hanya ada 55 pria yang mengikuti program keluarga berencana (KB) dengan metode operasi pria (MOP). Padahal, kami memberikan kuota 100 peserta," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta Eny Retnowati di Yogyakarta, Sabtu.
Salah satu informasi yang akan digencarkan selama proses sosialisasi KB MOP adalah adanya "reward" bagi peserta berupa uang Rp1 juta khusus untuk warga Kota Yogyakarta.
Selain itu, lanjut dia, KB MOP memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi sehingga bisa mendukung program pengendalian penduduk meskipun tidak semua pria dapat mengikuti program KB MOP.
"Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Petugas pun harus melakukan verifikasi terhadap calon peserta MOP," katanya.
Sejumlah syarat tersebut di antaranya, sudah memiliki setidaknya dua anak dan tidak ada anak yang berusia di bawah lima tahun.
"Terkadang, ada saja alasan yang disampaikan misalnya dilarang oleh istri dan kekhawatiran ada efek samping usai menjalani MOP. Padahal, kekhawatiran itu tidak perlu ada. Semua tetap sama," katanya.
Proses operasi, lanjut dia, juga tidak terlalu rumit dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
"Karena sifatnya adalah KB mantap, jarang ada yang meminta operasi untuk membuka KB. Oleh karena itu, calon peserta memang harus benar-benar memenuhi syarat," katanya.
Warga Kota Yogyakarta yang berminat menjadi peserta KB MOP dapat mendaftar melalui kader KB di wilayah atau datang langsung ke Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
Eny menyebut, proses sosialisasi juga akan dilakukan melalui Kampung KB yang sudah tersebar di seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta.
"Selain untuk mengendalikan jumlah penduduk, menjadi peserta KB adalah salah satu upaya untuk membentuk keluarga yang berkualitas," katanya. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
Pemkab Sleman menyerahkan 20 kendaraan operasional PLKB
Rabu, 27 Maret 2024 20:23 Wib
Bantul gerakkan kader penyuluh keluarga berencana percepat turunkan stunting
Senin, 26 Februari 2024 13:41 Wib
Bank KB Bukopin: "Transaksi Hotel Top Malioboro tanpa persetujuan tertulis dari kami"
Rabu, 31 Januari 2024 22:19 Wib
Guru Besar IPB sebut Kampung KB kekuatan Indonesia di dunia
Selasa, 9 Januari 2024 5:05 Wib
Layanan KB gratis di perusahaan
Selasa, 28 November 2023 5:41 Wib
Ingin KB, ini variasi alat kontrasepsinya
Kamis, 19 Oktober 2023 6:11 Wib
DIY lampaui target penggunaan alat kontrasepsi modern
Rabu, 11 Oktober 2023 6:52 Wib
Bantul membentuk kelompok UPPKA angkat kesejahteraan keluarga peserta KB
Senin, 10 Juli 2023 20:14 Wib