Bantul (Antaranewsjogja) - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sukamta, mengatakan pemerintah daerah perlu memperkuat ketahanan desa agar mampu menopang perekonomian nasional.
"Ketahanan desa yang kuat diharapkan dapat menjadi penopang perekonomian nasional," kata Sukamta di sela-sela acara Diseminasi Dana Desa Kementerian Keuangan di gedung Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Selasa.
Ketahanan desa itu, lanjut dia, meliputi ketahanan di semua bidang, baik ketahanan ekonomi, budaya, sosial, ketahanan politik dan sebagainya.
"Untuk mencapai itu, sangat penting pemerintah daerah mengupayakan pemberdayaan masyarakat melalui dana desa," kata Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini.
Menurut dia, sejak era otonomi daerah digulirkan, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengelola daerahnya masing-masing.
Namun demikian, kata dia, pemerintah pusat masih tetap memiliki kewenangan pada beberapa bidang, bahkan pusat juga menggulirkan program dana desa untuk menopang pembangunan di setiap desa.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengatakan realisasi dana desa dapat dioptimalkan untuk membangun desa yang kuat, terlebih kondisi perekonomian bangsa ini yang sedang lesu seperti sekarang.
"Kenaikan harga berbagai bahan pangan belakangan ini menunjukkan pemerintah pusat gagal dalam melindungi rakyat di daerah, khususnya para petani di perdesaan," katanya.
Bahkan, menurut dia, pada awal 2018 pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton, sementara belakangan ini DIY justru menunjukkan surplus beras, yang setiap tahun rata-rata surplus beras sekitar 200-250 ribu ton.
"Bulan depan para petani juga mulai panen raya. Jadi dengan pengelolaan dana desa yang benar, kita harapkan ketahanan desa termasuk di bidang swasembada pangan dapat terwujud, sehingga tidak perlu impor," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Kurikulum Merdeka diharapkan hadirkan pendidikan terbaik di Indonesia
Jumat, 19 April 2024 17:59 Wib
Aparat diminta siaga menghadapi puncak arus balik Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 0:11 Wib
Kegiatan nonakademik di Indonesia diperbanyak untuk cegah perundungan
Sabtu, 6 April 2024 4:34 Wib
Jangan digeneralisasi perdagangan orang, kasus mahasiswa magang di Jerman
Jumat, 5 April 2024 9:50 Wib
Budaya-kearifan lokal di Indonesia perlu masuk 52 RUU Kabupaten/Kota
Kamis, 4 April 2024 19:30 Wib
Kemendikbudristek diminta proaktif cegah TPPO mahasiswa magang di Jerman tak terulang
Kamis, 4 April 2024 19:25 Wib
Legislator: Diduga ada peran birokrasi di TPPO mahasiswa magang di Jerman
Kamis, 4 April 2024 16:12 Wib
Ketua DPR RI: Usai diguncang gempa, Kemenlu harus proaktif cek WNI di Taiwan
Kamis, 4 April 2024 13:01 Wib