Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kementerian Agama memberikan beasiswa bagi 290 santri berprestasi dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia untuk melanjutkan ke jenjang strata satu di perguruan tinggi terkemuka melalui Program Bantuan Santri Berprestasi (PBSB).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan langsung beasiswa PBSB secara simbolik kepada sejumlah santri berprestasi di Gedung Multi Purpose Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu.
"Memang kami sengaja merekrut para santri yang memiliki prestasi yang sangat baik untuk kita berikan beasiswa agar mereka bisa menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi," kata Menteri Lukman.
Menurut Lukaman, PBSB merupakan program rutin Kemenag yang dilaksanakan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Para santri berprestasi tidak hanya tidak hanya difasilitasi untuk meneruskan pendidikan di perguruan tinggi Islam saja, tetapi juga perguruan tinggi umum terkemuka lainnya.
"Ini agar mereka bisa menyalurkan potensinya yang baik itu sehingga kapasitas dan kualitas mereka bisa terus berkembang," kata dia.
Beberapa perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Kemenag dalam program ini diantaranya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selain mendapat biaya perkuliahan, para santri yang lolos seleksi PBSB ini nantinya akan mendapat insentif bulanan serta dana pembinaan.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ahmad Zayadi mengatakan, program ini merupakan bentuk afirmasi kepada santri untuk mendapatkan percepatan mobilitas sosial.
"Ini instrumen agar santri lebih siap menyongsong masa depan," kata Zayadi.
Kuota beasiswa PBSB tahun ini berjumlah 290 orang yang menerima beasiswa di 14 perguruan tinggi.
Menurut dia, sejak dibuka pada tahun 2005 hingga 2017, santri yang tercatat mendapatkan program beasiswa tersebut mencapai 4.276 orang.
Setelah lulus, para penerima beasiswa itu, kata dia, diwajibkan melakukan pengabdian mengajar di pesantren dan lembaga agama di dalam dan luar negeri.
"Sebanyak 160 diantara mereka sedang berada di luar negeri menyemai keislaman yang damai," kata Zayadi.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Yudian Wahyudi, M.A. mengatakan bahwa program beasiswa santri berprestasi itu terbukti berhasil menyemai santri di berbagai perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri.
Menurut Yudian, program tersebut signifikan memperkuat Islam moderat di dunia.
"Islam nusantara saat ini berperan penting dalam kampanye Islam inklusif di dunia," kata Yudian yang kini duduk sebagai Ketua Asosiasi Universitas Islam se-Asia.
(T.L007)
Baca juga: Menag minta santri jadi agen pengusung moderasi Islam
Berita Lainnya
Jaringan pornografi anak sesama jenis dibongkar polisi
Sabtu, 24 Februari 2024 14:46 Wib
Kementrian Kominfo imbau masyarakat waspadai situs palsu PeduliLindungi
Kamis, 9 September 2021 18:05 Wib
Kementrian Luar Negeri tekankan netralitas dalam penyelenggaraan pemilu luar negeri
Senin, 1 April 2019 20:32 Wib
Kemenag DIY sisir biro umrah ilegal
Rabu, 24 Januari 2018 15:08 Wib
Pelatihan Jurnalistik
Rabu, 13 Maret 2013 13:58 Wib
Program pengembangan kawasan
Kamis, 3 Mei 2012 10:42 Wib
Target wisman
Kamis, 5 April 2012 16:19 Wib
Kementrian ESDM: status Gunung Agung turun Siaga
Senin, 30 Oktober 2017 4:09 Wib