Jakarta (Antaranews Jogja) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan PT Kapsulindo Nusantara menyempurnakan prototipe teknologi untuk memproduksi cangkang kapsul dari rumput laut.
Kepala BPPT Unggul Priyanto di Jakarta, Rabu, mengatakan cangkang kapsul merupakan salah satu bahan sediaan tambahan yang penting dalam industri obat, sehingga ketersediaannya dalam jumlah yang cukup, kualitas yang terjamin dan memiliki penerimaan masyarakat yang tinggi sangat diperlukan.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir kerja sama dengan industri, menurut dia, dilakukan dalam tahapan dan proses inovasi para perekayasa BPPT untuk mengembangkan teknologi yang tepat untuk mengolah rumput laut menjadi sediaan cangkang kapsul yang memenuhi persyaratan kefarmasian dan keekonomian.
"Dengan menggunakan bahan baku rumput laut yang sangat melimpah dan halal, produk cangkang kapsul ini diharapkan mempunyai daya saing yang tinggi secara ekonomi dan dapat diterima baik oleh masyarakat pengguna," katanya.
Manager Quality PT Kapsulindo Nusantara Ari Setiaji mengatakan untuk saat Ini penyempurnaan prototipe untuk peningkatan kapasitas produksi masih dilakukan bersama BPPT. Pihaknya belum sampai pada mencari formula untuk membuat harga lebih terjangkau dibanding kapsul dari bahan gelatin.
Saat ini, menurut dia, permintaan untuk cangkang kapsul dari nabati meningkat, terutama dari produsen obat-obat herbal. Harapannya ini bisa menggeser produk hewani yang berasal dari tulang atau kulit hewan.
"Kebetulan obat-obat herbal sebagai pengganti obat kimia juga semakin diminati saat ini. Ini berpengaruh dengan permintaan cangkang kapsulnya," ujar dia.
Karena itu, permintaan teknologi pembuatan cangkang kapsul dari bahan nabati seperti rumput laut juga meningkat. Bahkan permintaan datang pula dari produsen obat luar negeri.
Inovasi kapsul rumput laut yang diberi nama Rulindo Caps, merupakan produk pertama yang siap diproduksi industri kapsul dalam negeri, karena dalam pengembangannya sejak awal melibatkan mitra BPPT yakni PT Kapsulindo Nusantara, mulai dari prototipe hingga iterasi berbagi tahap pengujian dan uji coba produksi skala industri.
Rulindo Caps secara fisik memiliki penampilan yang sangat baik, dan memenuhi standar kefarmasian dan keekonomian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi produk rumput laut dalam negeri dalam rangka menuju kemandirian.
Berita Lainnya
AS habisi Houthi di Laut Merah
Jumat, 29 Maret 2024 11:38 Wib
Hujan ringan guyur Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 7:40 Wib
Korban gempa Bawean, Jatim, butuh pendampingan psikososial atasi trauma
Senin, 25 Maret 2024 9:26 Wib
Gempa Bawean, Jatim, ini 12 fakta diungkap BMKG
Senin, 25 Maret 2024 7:08 Wib
Terjamin baik, kesehatan warga korban gempa Bawean, Jatim
Minggu, 24 Maret 2024 20:35 Wib
Laut Sawu, NTT, diguncang gempa
Minggu, 24 Maret 2024 14:44 Wib
Gempa susulan di laut Tuban, Jatim, masih terjadi 193 kali
Minggu, 24 Maret 2024 6:43 Wib
Usai gempa beruntun, penyeberangan laut di Pulau Jawa aman
Sabtu, 23 Maret 2024 6:53 Wib